Jumlah Pemilih Milenial dan Gen Z Pada Pemilu 2024 Sebanyak 56,45%

- 31 Januari 2024, 21:11 WIB
Anggota DPD RI Drs HA Hafidh Asrom MM saat kunjungan kerja di Dinas Dikpora DIY.
Anggota DPD RI Drs HA Hafidh Asrom MM saat kunjungan kerja di Dinas Dikpora DIY. /Foto ; Chaidir

DESK DIY – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY telah melakukan berbagai kegiatan terkait sosialisasi Pemilu dan pendidikan politik terhadap pemilih pemula. Kegiatan dilakukan oleh sekolah-sekolah dan Balai Pendidikan Menengah di setiap kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang perencanaan dan Pengembangan Dinas Dikpora DIY Drs Suci Rochmadi MSI saat menerima kunjungan kereja (Kunker) anggota Komite III DPD RI Drs H Hafidh Asrom MM di kantor Dinas Dikpora, Rabu 31 Januari 2024.

Kehadiran Hafidh Asrom di Dikpora DIY untuk inventarisasi materi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomo 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terkait implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), khususnya pendidikan politik terhadap pemilih pemula.

Suci Rochmadi menjelaskan, penyelenggaraan sosialisasi Pemilu di sekolah Dinas Pendidikan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan instansi kepolisian, untuk menyelenggarakan sesi sosialisasi di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Program Beasiswa Istimewa, Kebutuhan dan Tuntutan Masyarakat Yogyakarta

Sosialisasi ini dapat mencakup penjelasan tentang proses pemilihan umum, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta
pentingnya partisipasi aktif dalam demokrasi.
Dikatakan, dalam sosialisasi Pemilu Dinas Pendidikan menyusun atau menggunakan materi edukatif yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan pelajar, seperti brosur, poster, video pendek, atau presentasi multimedia. Materi-materi ini dapat didistribusikan di sekolah-sekolah atau melalui platform daring untuk mencapai lebih banyak pelajar.

Terkait dengan pendidikan politik Ia megatakan bahwa Dinas Pendidikan mendorong sekolah-sekolah untuk mengadakan kampanye pemilihan umum internal, seperti pemilihan calon wakil siswa atau penggalangan suara dalam simulasi pemilihan umum. Ini dapat menjadi cara efektif untuk melibatkan pelajar secara langsung dalam proses pemilihan.

Disebutkan, Dinas Pendidikan mengintegrasikan materi pendidikan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan ke dalam proses pembelajaran sebagai bagian dari pembelajaran
yang berkelanjutan.

Baca Juga: Kemenperin Gencar di Arab Health 2024: Ekspansi Alat Kesehatan Indonesia

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x