Atasi Persoalan Sampah Dengan Gerakan Kampung Panca Tertib

- 25 September 2023, 18:33 WIB
Peluncuran Kampung Panca Tertib. Program edukasi pengelolaan sampah ini berbasis rumah tangga.
Peluncuran Kampung Panca Tertib. Program edukasi pengelolaan sampah ini berbasis rumah tangga. /Foto : Satpol PP Kota Yogya

DESK DIY, Yogya -- Tekanan persoalan sampah membuat pejabat dan warga Yogyakarta harus lebih kreatif untuk mencari solusi terbaik.

Berbagai upaya dilakukan dalam penangan, pengamaban dan penegakan peraturan agar warga dapat bertanggungjawab dan mengubah perilaku positif terhadap sampah.

Salah satu cara dalam penanganan sampah maka Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meluncurkan program Kampung Panca Tertib. Program edukasi pengelolaan sampah ini berbasis rumah tangga.

Baca Juga: TPST Piyungan Tambah Kuota Sampah

Mulai tahun 2023 Kampung Panca Tertib memfokuskan pada tertib lingkungan untuk mengatasi persoalan sampah.

“Sebagaimana strategi kami, ada preemtif yakni melalui kampanye pembentukan dan pendampingan Kampung Panca Tertib dengan fokus tertib lingkungan dari lima unsur panca tertib,” kata Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat, belum lama ini, dikutip dari laman portal Pemkot Yogyakarta.

Gerakan Kampung Panca Tertib yang digagas Pemkot Yogyakarta adalah aktivitas sosial berbasis kampung untuk mewujudkan komitmen Panca Tertib melalui Forum Kampung Panca Tertib didukung Pelopor Ketertiban (Pekerti) dan Duta Ketertiban. Ada 5 unsur ketertiban dalam Kampung Panca Tertib yaitu tertib bangunan, tertib daerah milik jalan, tertib usaha, tertib lingkungan dan tertib sosial. Jenis ketertiban disesuaikan dengan permasalahan di masing-masing kampung.

Baca Juga: Gerakan Mbah Dirjo : Upaya Mengatasi Sampah Organik dari Rumah Tangga

Namun mulai tahun 2023, difokuskan pada tertib lingkungan. Dia menyatakan kegiatan Kampung Panca Tertib terkait tertib lingkungan disesuaikan dengan program pengelolaan sampah yang digencarkan Pemkot Yogyakarta yaitu mengolah limbah dan sampah organik dengan biopori ala Jogja (Mbah Dirjo). 

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah