Network
“Angka-angka ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan Kang Huda mencapai kinerja yang bagus di tengah iklim Pemilu 2024 yang diwarnai kepentingan pragmatisme politik uang. Terbukti, tidak semua masyarakat bisa dibeli suaranya dengan uang,” tandasnya dengan serius.
Lebih lanjut, menurut penulis buku “Ngaku NU Wajib Ber-PKB” itu, angka-angka tersebut juga membuktikan bahwa inisiatif dan kecintaan pemilih PKB tidak goyah oleh berbagai serangan yang ingin menjauhkan masyarakat Nahdliyin dari PKB.
Baca Juga: PKB Amankan 7 Kursi DPRD Sleman, PDIP Kehilangan 2 Kursi
Selain itu, Kiai Imjaz menilai bahwa prestasi elektoral PKB di Jawa Barat kali ini perlu juga dimaknai sebagai apresiasi dan kepercayaan masyarakat Jawa Barat terhadap perjuangan PKB yang diwujudkan ke dalam suara.
Artinya, menurut Kiai Imjaz, sebagai respons terhadap apresiasi dan kepercayaan tersebut, maka PKB sudah sangat tepat untuk mengutus kader terbaiknya sebagai Cagub Jabar di 2024-2029.
Pertimbangan lain, kapasitas Kang Huda yang telah berhasil meniti karier politik sebagai Anggota DPRD Jabar (2004-2009) dan Ketua Komisi X DPR RI sejak 2019 adalah nilai plus yang telah memperkuat kompetensinya untuk mengurus rakyat dan kepemerintahan.
KH Imam Jazuli berharap agar kader PKB Jawa Barat menjadikan kesuksesan ini sebagai power atau kekuatan untuk meraih kesuksesan berikutnya dan power untuk lebih berani lagi menghadapi berbagai halang rintang di lapangan. ***
