Puisi Gus Nas : Duka Demokrasi

- 5 Agustus 2023, 20:04 WIB
Duka demokrasi kusemayamkan di peti mati
Duka demokrasi kusemayamkan di peti mati /Ilustrasi Pixabay

DESK DIY --- Duka demokrasi menghitung hari

Menghajar nalarku di gelap sunyi

Sesudah sopan-santun dibantai oleh caci-maki
Dan kehormatan manusia diludahi atas nama kebebasan ekspresi
Kusematkan pita hitam di tangan kananku

Kugelar karpet merah dan harum cendana untuk kritik sejati
Tapi kuucapkan tidak pada fitnah dan mulut kotor yang dipuja-puja sembari menginjak tata-krama
Ruang-ruang publik yang berlepotan kebencian

Akan menjadi apa anak-cucu kita nanti?

Tirani tak pantas hidup di negeri ini
Kekuasaan harus dijaga agar rakyat tak makin sengsara
Begitulah bunyi kedaulatan bangsa

Tapi hari ini dalil dan fatwa telah mengingkari amanahnya
Simulakra dan simulacrum sedang memanjakan syahwatnya
Libido beradu libido
Algoritma Sang Karma menepuk dada di panggung sandiwara

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Siapa yang Engkau Bela ?

Duka demokrasi kusemayamkan di peti mati
Arwah sejarah menjadi hantu
Bergentayangan di linimasa

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x