Puisi Gus Nas : Kutukan Demokrasi

- 4 Agustus 2023, 19:47 WIB
Silat lidah melecehkan kemanusiaan.
Silat lidah melecehkan kemanusiaan. /Ilustrasi Pixabay

DESK DIY -- Cukup satu kerendahan hati untuk mencerahkan seribu satu akal sehat

Demokrasi membusuk manakala retorika bercipratan di cakrawala
Demokrasi mengutuk ketika bibir comberan mengotori marwah kebebasan

Apalah artinya filsafat
Jika silat lidah melecehkan kemanusiaan

Apakah makna logika
Jika seisi tempurung kepala hanya kebencian dan fitnah belaka?

Demokrasi tanpa tata-krama akan terperosok di jurang hina
Caci-maki berdalih demokrasi adalah kebiadaban dan watak asusila

Baca Juga: Malioboro Sumbu Filosofi, Parkir Abubakar Ali Akan Dibongkar

Butuh seribu cahaya
untuk menyalakan iman dan kesadaran agung
Perlu berbait-bait puisi untuk menghidupkan hati nurani

Demokrasi sudah lama mati, sebab orang-orang yang mengaku berpangkat akal sehat telah membunuhnya dengan caci-maki tiada henti

Aku tak ingin mencatatnya, apalagi mengenangnya dalam prasasti

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x