Ratusan Merek Bisnis Waralaba Ramaikan Pameran IFBC 2024 Yogyakarta

- 31 Mei 2024, 20:12 WIB
Bupati Bantul bersama Asosiasi Franchise Indonesia (AFI)
Bupati Bantul bersama Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) /Foto : dok. Pemkab Bantul

DESK DIY - Pameran Info Franchise & Business Concept (IFBC) 2024 yang diinisiasi oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bekerja sama dengan Neo Expo Promosindo berlangsung sejak 31 Mei hingga 2 Juni 2024 di Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul.

Pameran yang bertajuk national roadshow ini telah memasuki tahun ke 18 gelaran ini diadakan secara konsisten Pameran IFBC menghadirkan solusi bisnis dan referensi usaha bagi seluruh kalangan mulai dari purnabakti hingga generasi Z. Dengan mengusung tema “Empowering Growth”.

Pameran IFBC 2024 Yogyakarta dimeriahkan oleh lebih kurang 112 merek peluang usaha yang terdiri dari bisnis waralaba, kemitraan, keagenan, investasi dan distributor.

Baca Juga: Realisasi PNBP Migas Hingga Mei 2024 Capai Rp 36,81 Triliun

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang hadir dalam pembukaan Pameran IFBC 2024 menyampaikan apresiasinya atas gelaran ini. Menurut Bupati, kegiatan ini dapat memberikan kemudahan bagi pengusaha pemula untuk dapat mengembangkan ide usaha.

“Forum ini memberikan informasi yang luas dan detail kepada masyarakat tentang usaha-usaha franchise. Dan ini akan memudahkan kita, terutama bagi pengusaha pemula untuk berusaha dengan berkolaborasi, makanya ini namanya bisnis waralaba. Dimana franchise ini dapat dikembangkan dimana saja dengan satu konsep, merk dagang yang sama sehingga standarisasi itu tetap sama,” tutur Bupati.

Ketua Asosiasi Franchise Indonesia, Drs Anang Sukandar, menyebut pameran IFBC 2024 Yogyakarta menghadirkan ragam bisnis padat karya yang dapat dijadikan pilihan usaha, guna menyokong pertumbuhan daerah. Menurutnya, keunikan dari suatu brand menjadi hal yang harus diperhatikan, selain itu standarisasi juga menjadi penting agar dapat mencapai efisiensi dan efektivitas bisnis.

Baca Juga: Festival Langen Carita, Memelihara Ketahanan dan Kedaulatan Budaya

“Beberapa usaha yang awalnya sebagai usaha biasa, telah berkembang menjadi usaha waralaba. Dengan harapan kita kembangkan, keunikan dari satu usaha itu perlu ada, kemudian standarisasi itu penting karena dengan standarisasi kita bisa mencapai efisiensi dan efektivitas yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain,” kata Anang.

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Pemkab Bantul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah