Pakai QRIS dan Ada LPS. Usaha Lancar, Menabung Terasa Aman dan Nyaman

- 12 Mei 2023, 16:45 WIB
Atas -- Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta (tengah) bersama Wabup Bantul Joko Purnomo, dan Hartutik. Bawah -- Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih saat memberikan paparan tentang LPS.
Atas -- Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta (tengah) bersama Wabup Bantul Joko Purnomo, dan Hartutik. Bawah -- Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih saat memberikan paparan tentang LPS. /Foto : Chaidir

DESK DIY -- Hastutik, pelaku UMKM yang memeroduksi batik, sudah dua tahun menggunakan QRIS sebagai aplikasi layanan pembayaran atau transaksi dalam usahanya.

Banyak perubahan yang dialami dalam usahanya selama menggunakan QRIS, dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hastutik mengakui, sekarang dirinya tidak direpotkan lagi harus menyediakan uang yang disiapkan untuk kembalian jika konsumen membayar dengan uang lebih.

Kiri -- Lana Soelistianingsih (Anggota Dewan Komisioner Merangkap Kepala Eksekutif LPS)
Kiri -- Lana Soelistianingsih (Anggota Dewan Komisioner Merangkap Kepala Eksekutif LPS) Foto : Chaidir

Selain itu, kata Hastutik, yang suka merepotkan ketika uang kembalian tidak ada dan terpaksa harus mencari kesana-kesini atau meminjam dengan orang lain.

Baca Juga: Jokowi Ajak Para Kepala Negara ASEAN Kurangi Ketegangan di Indo-Pasifik

"Nah, saat ada QRIS pembayaran lancar, cepat dan tidak direpotkan apa-apa lagi. Saya tidak perlu menyediakan uang kembalian. Uang langsung masuk rekening di bank. Ini sangat efisien dan efektif," ujar Hastutik di sela acara Inklusi dan Literasi Keuangan 2023 Meningkatkan Cakap Keuangan Perempuan Kabupaten Bantul, Jumat (12/5/2023).

Friderica Widyasari Dewi (Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK)
Friderica Widyasari Dewi (Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK) Foto : Chaidir

Kegiatan yang diadakan di Pendopo Manggala Parasamya Bantul Kompleks Kantor Bupati Bantul menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Friderica Widyasari Dewi (Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK) terkait pentingnya literasi keuangan agar perempuan tidak tertipu pinjaman ilegal.

Selain itu, Filianingsih Hendarta (Deputi Gubernur Bank Indonesia) terkait produk bank yang bisa diakses oleh perempuan dan Lana Soelistianingsih (Anggota Dewan Komisioner Merangkap Kepala Eksekutif LPS) terkait menyimpan uang dengan aman.

Baca Juga: Penonton Membludak, Warga Hingga Bupati Beraksi di Bantul Inclusive Carnival 2023

Menurut Hastutik, keberadaan QRIS sangat membantu proses traksaksi pembayaran baik dalam jumlah kecil maupun besar dalam usahanya. Uang yang sudah masuk rekening bank dan tersimpan berdampak pada munculnya rasa aman dan nyaman dalam diri.

"Apalagi sekarang bank-bank itu sudah ada penjaminnya yaitu LPS. Saya dengar tadi dari LPS bahwa penjaminan simpanan nasabah jika bank bermasalah bisa sampai dua miliar rupiah. Saya sebagai pelaku UMKM merasa ada kenyamanan dan aman nyimpan uang di bank," ujar Hastuti.

Usaha batik Hastuti yang bernama Batik Nayantaka yang diproduksi di kediamannya di Pandak Bantul menggunakan pewarna alami, dan kini mengalami kemajuan dalam bisnisnya. Apa lagi mendapat dukungan dan kerjasama dengan pihak bank.

"Saya mendapat dukungan dari bank BPD DIY untuk memajukan batik," ujarnya.

Baca Juga: Rincian Dana Bantuan Keuangan untuk 10 Partai Politik yang Dapat Kursi DPRD DIY

Sementara itu, Lana Soelistianingsih Anggota Dewan Komisioner Merangkap Kepala Eksekutif LPS, mengemukakan bahwa di era digital saat ini QRIS sangat diperlukan untuk transaksi.

Oleh karenanya sosialiasi terkait QRIS dan penjaminan simpanan dilakukan di kalangam UMKM yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia.

Dikatakan, untuk mempunyai QRIS harus punya tabungan di bank. Kalau selama ini khawatir nabung di bank itu tidak aman, rasanya sudah tidak perlu lagi, karena ada LPS yang bisa memberikan penjaminan kepada simpanan nasabah di bank.

Baca Juga: Meski Masuk Unggulan Pemilih Muda, Airlangga dan Partai Golkar Harus Percaya Diri

"Jadi semacam pelengkap lah kalau sudah di QRIS pasti harus di bank dan masyarakat nggak perlu takut, kalau menyimpan uangnya di bank aman karena ada LPS," ujar Lana.

Lana mengemukakan, QRIS sangat mempermudah masyarakat dalam bertransaksi. Tidak perlu membawa uang tunai dan di manapun bisa melakukan transaksi.

"Tadi saya membeli batik dan bayarnya tidak perlu dengan uang tunai. Saya pakai QRIS, begitu mudah bertransaksi," ujar Lana.

Dikatakan, LPS bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus bersinergi melakukan sosialisasi dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan.

Baca Juga: Kelurahan Cokrodiningratan Maju Lomba Pembangunan Pertanian Tingkat DIY

"Kalau stabilitas sistem keuangan ini terganggu misalnya masyarakat tidak percaya sama bank itu jelek banget efeknya terhadap perekonomian," katanya.

Kolaborasi LPS, BI, dan OJK untuk meyakinkan masyarakat bahwa sistem keuangan kita itu solid tidak hanya dalam paparan sosialisasi juga dalam paparan paparan kebijakan. ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x