Bermodal 7,5 Juta Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Penangkap Karbon

- 25 Oktober 2023, 07:26 WIB
Mahasiswa UGM telah menciptakan CAPTURE.
Mahasiswa UGM telah menciptakan CAPTURE. /Foto : dok/UGM

DESK DIY - Sejumlah mahasiswa UGM telah menciptakan CAPTURE, sebuah teknologi penyerap karbon terintegrasi yang dapat dipantau secara real-time melalui sensor cerdas. Dibuat dengan dukungan dana dari Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM KC) Kemendikbudristek 2023, CAPTURE merupakan inovasi berbasis membran tempurung kelapa.

Ide di balik CAPTURE adalah mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Teknologi ini menawarkan pendekatan adsorpsi fisika yang efisien dalam menangkap karbon dari udara. Salah satu keunggulan utamanya adalah penggunaan membran dari tempurung kelapa yang melimpah di Indonesia.

Dilansir dari portal UGM, Rabu 25 Oktober 2023, CAPTURE adalah alat portabel dengan ukuran yang memudahkan penggunaan di berbagai tempat dan kondisi. Ini bekerja dengan menghisap udara ambient, memfilternya dengan membran tempurung kelapa, dan memantau hasilnya secara real-time. Alat ini dirancang untuk digunakan pada bangunan hijau dengan dua mode operasi: manual dan otomatis.

Baca Juga: Guru Besar UGM Ungkap Peran Kunci Sektor Energi dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

Kelebihan CAPTURE dibandingkan dengan alat serupa di pasaran adalah kemampuannya untuk memantau udara dan kualitas filter secara real-time serta menghadirkan sistem filter yang spesifik menangkap karbon. Dengan CAPTURE, karbon yang terperangkap dapat diambil kembali, dan kondisi udara dapat terus dimonitor.

Pengembangan purwarupa CAPTURE menghabiskan dana riset sekitar Rp7.500.000. Selanjutnya, tujuan utamanya adalah memproduksi alat ini secara massal untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan mengurangi dampak perubahan iklim. ***

Editor: Chaidir

Sumber: UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x