DESK DIY, Yogya -- Umat Islam yang akan berkurban pada Hari Raya Idul Adha nanti harus memperhatikan hewan yang akan dibelinya.
Hewan kurban yang akan disembelih nanti harus terbebas dari penyakit zoonosis. Sehingga penyembelihan hewan kurban akan sesuai dengan syariat Islam.
Terkait penyakit zoonosis mendapat sorotan dalam acara Sosialisasi Tuntunan Ibadah di bulan Zulhijah yang diselenggarakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta, Minggu (18/6/2023).
Muhammad Mar’ie Sirajuddin dari Program Studi Teknologi Pangan (PSTP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Ahmad Dahlan Halal Center (ADHC) dalam acara tersebut menjelaskan bahwa hewan kurban harus bebas dari penyakit zoonosis.
“Penyakit zoonosis ialah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya,” ucap Mar’ie dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.
Salah satu penyakit zoonosis ialah antraks. Menurutnya, Antraks adalah penyakit bakterial bersifat menular akut pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, dan lainnya serta dapat menular ke manusia. Ternak yang terserang antraks biasanya mengalami demam tinggi pada awal infeksi. Ternak kemudian mengalami gelisah, kesulitan bernapas, kejang, rebah, dan kematian.
Baca Juga: Mandiri Jogja Marathon 2023 Meriah, Pelari Kenya Dominasi Podium di Kategori Marathon Open
“Tidak jarang ternak mati mendadak tanpa menunjukkan gejala klinis. Selain itu, sering ditemukan adanya ekskreta berupa darah yang keluar dari lubang-lubang kumlah seperti hidung, mulut, telinga, dan anus,” terang Mar’ie.