Kepala BKKBN : Tidak Benar Pil KB Sebabkan Rahim Kering

- 30 Mei 2024, 16:12 WIB
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo /Foto : BKKBN

DESK DIY - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menegaskan salah satu mitos yang sering beredar di masyarakat tentang pil KB bahwa menyebabkan rahim kering adalah tidak benar.

"Faktanya, pil KB merupakan kontrasepsi yang jenisnya mampu menunda kehamilan untuk sementara dan kesuburan bisa kembali dengan cepat setelah berhenti mengkonsumsinya," ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (30 Mei 2024).

Ia juga menyampaikan saat memberikan pelayanan KB di sela acara Penguatan Kapasitas untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kota Ambon, Maluku, Rabu (29 Mei 2024).

Baca Juga: Brantas Abipraya Unjuk Keberhasilan Bangun Infrastruktur Air di WWF 2024

Hasto menegaskan pentingnya pendewasaan usia perkawinan untuk mencegah angka kematian ibu atau bayi saat melahirkan.

"Kawin jangan terlalu muda, kalau baru 15, 16, atau 17 tahun sudah hamil, maka ketika melahirkan itu tidak sukses karena diameter panggul belum mencapai 10 sentimeter, sehingga bayinya bisa terjepit, lahirnya susah. Sering bayinya meninggal dalam proses, karena Tuhan menciptakan diameter kepala bayi itu 9,9 sentimeter," paparnya.

Selain pendewasaan usia perkawinan, Hasto juga mengingatkan agar tidak menikah terlalu tua atau di atas 35 tahun.

"Di umur 35 tahun ternyata Tuhan sudah menciptakan manusia itu dari lemah dikuatkan, dari kuat dilemahkan, puncaknya di umur 32 tahun, di bawah itu masih sehat-sehatnya, kuat-kuatnya," ucap Hasto.

Baca Juga: Kemendag Gelar Business Matching Raih Transaksi Rp384.19M

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah