Kemendag Gelar Business Matching Raih Transaksi Rp384.19M

- 30 Mei 2024, 15:59 WIB
Kemendag Raih Transaksi Rp384.19M
Kemendag Raih Transaksi Rp384.19M /

DESK DIY - Kementerian Perdagangan bersinergi dengan Kedutaan Besar RI di Den Haag Belanda menggelar kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) di Indonesia House Amsterdam (IHA), Amsterdam, Belanda pada Selasa, (28/5). Kegiatan ini berhasil membukukan transaksi sebesar USD 23,94 juta atau senilai Rp384,19 miliar. Capaian transaksi berasal dari 11 penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Belanda untuk produk makanan dan minuman, rempah, kopi, fesyen, aksesori, dan dekorasi rumah.

Sebanyak 39 pelaku usaha turut serta dalam kegiatan business matching ini. Pelaku usaha tersebut bergerak di sektor furnitur, makanan dan minuman, pupuk, perawatan tubuh, dan fesyen. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Indonesia-Netherlands Trade, Tourism and Investment Forum 2024 yang dilaksanakan pada 28-29 Mei 2024.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Komitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan, Belanda merupakan mitra krusial dan strategis bagi produk Indonesia untuk mengakses pasar Eropa. Untuk mendorong nilai ekspor Indonesia, Kementerian Perdagangan melakukan berbagai kegiatan promosi, salah satunya melalui penyelenggaraan kegiatan business matching.

Didi menyampaikan, Indonesia telah menekankan adopsi praktik-praktik berkelanjutan untuk menjawab isu global yang menjadi tantangan di Eropa. Dalam hal ini, Indonesia memiliki keunggulan sumber daya terbarukan seperti bambu dan rotan, dimana hal ini berkontribusi dalam pengembangan produk berkelanjutan.

“Untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, kami telah mendorong penggunaan bahan-bahan berkelanjutan seperti kayu yang diperoleh secara bertanggung jawab, bahan daur ulang, dan alternatif bahan baku lain seperti bambu dan rotan. Dengan pertumbuhan cepat dan sifat terbarukan, bambu dan rotan berfungsi sebagai alternatif terbarukan, mengurangi ketergantungan kita pada kayu yang tumbuh lambat dan rentan terhadap deforestasi," ujar Didi saat memberi sambutan secara virtual.

Baca Juga: RUPST PGE Tetapkan Direksi Baru

Hadir pula pada kegiatan ini, Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas. Dalam sambutannya, Mayertas menyampaikan, kegiatan business matching diharapkan menjadi wadah dan sarana promosi bagi eksportir Indonesia untuk memperkenal produk kepada importir Belanda. Hal ini diharapkan dapat membina hubungan kerja sama bisnis jangka panjang dan dapat memberikan dampak positif bagi sektor perdagangan bagi kedua belah pihak.

“Kami terus mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan ekspor melalui Belanda. Salah satunya, karena Pelabuhan Rotterdam berfungsi sebagai pintu gerbang bagi produk Indonesia untuk mengakses pasar Uni Eropa. Sedikitnya, 22 persen ekspor Indonesia ke 27 negara Uni Eropa didistribusikan melalui Belanda,” ujar Mayerfas.

Halaman:

Editor: Galuh Candra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah