Wow! Ijazah Kubro Dalail Khairat Bertaburan Doorprize Umrah, Wisata, dan Voucher

- 3 April 2024, 15:18 WIB
Pembacaan Dalail di Joglo Agung Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2
Pembacaan Dalail di Joglo Agung Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2 /Foto : istimewa

 

DESK DIY -  Antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan Ijazah Kurbo Dalailul Khairat di Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2 nyaris tak terbendung karena begitu besarnya. Hanya butuh waktu 9 jam setelah diumumkan, 1000 kuota langsung ludes. Ketika panitia menambah 500 kuota lagi, 5 jam kemudian sudah terisi penuh.

Setelah mempertimbangkan kapasitas tempat dan kualitas layanan, akhirnya panitia menutup kesempatan hanya untuk 1500 pendaftar dari luar, sebab masih ada 800 santri Pesantren Bina Insan Mulia yang juga akan bergabung dalam kegiatan tersebut.

KH Imam Jazuli Lc MA.
KH Imam Jazuli Lc MA. Foto Istimewa

Dari formulir panitia diketahui bahwa para peserta adalah kelompok masyarakat dari berbagai segmen. Mereka adalah para pejabat pemerintah, anggota dewan, pengurus partai politik, pengusaha, pengasuh lembaga pendidikan, pedagang, guru, dosen, kiai, ibu rumah tangga, petani, seniman, ASN, pegawai swasta, dan berbagai profesi lain.

Baca Juga: Ketika Aa’ Sentot Jatuh Cinta Pada Anggrek

Dilihat dari sebaran daerah, ternyata mereka datang dari berbagai kota di Jawa dan Luar Jawa selain kota Cirebon dan sekitarnya. Antara lain dari Jakarta, Banten, Lampung, Aceh, Palembang, Jambi, beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Membludaknya peserta mengakibatkan kemacetan panjang, tapi beruntungnya dapat tertolong dengan luasnya area pesantren yang dapat menampung ribuan kendaraan.

Kegiatan Ijazah Kurbo Dalailul Khairat kali ini dilaksanakan di Joglo Agung Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2, tidak di Aston Hotel atau Luxton seperti tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan yang bertemakan “Kuat Tirakat Pasti Naik Derajat” itu berlangsung dari jam 14.00-21.00 pada Minggu 31 Maret 2024.

Seluruh peserta mendapatkan risalah sanad, sertifikat Ijazah Kubro Dalail Khairat, kitab Dalailul Khairat, takjil dan buka puasa bersama. Tak sampai di situ, Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH Imam Jazuli Lc MA, juga membagi-bagi aneka ragam doorprize yang menghebohkan. Antara lain: hadiah umrah, 3 paket wisata Malaysia, 10 voucher hotel Aston, dan 50 orang berziarah ke Walisongo.

 

Peraih hadiah acara Ijazah Kubro Dalail Khairat.
Peraih hadiah acara Ijazah Kubro Dalail Khairat. Foto Istimewa

Sebelum proses peng-ijazah-an dimulai, KH Imam Jazuli Lc MA menyampaikan komitmennya untuk membumikan Wirid dan Tirakat Dalail di Nusantara.  Sampai tahun ini jumlah pesertanya sudah mencapai 18.000 lebih dari hampir seluruh provinsi di Indonesia dengan strata sosial yang beragam.

Kepada seluruh yang hadir, Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia ini selalu mengingatkan untuk meluruskan niat. “Niat mengamalkan Dalail adalah untuk taqorruban (mendekatkan diri) kepada Allah. Jika seorang hamba mendekati-Nya sejengkal, niscaya Dia mendekatinya satu hasta. Jika seorang hamba mendekati-Nya satu hasta, niscaya Dia mendekatinya satu depa. Jika seorang hamba mendatangi-Nya dengan berjalan kaki, niscaya Dia mendatanginya dengan berlari kecil," jelasnya.

Baca Juga: Nelayan Banyuwangi Dapat Kapal Rampasan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

Selain meluruskan niat, beliau juga menekankan pentingnya istiqomah dalam mengamalkan Dalail. “Ketika seseorang hamba telah menyatakan beriman dan beristiqomah dengan menjalankan perintah yang fardhu (faridloh) dan perintah yang sunnah (nawafil), maka Allah akan menurunkan malaikat penolong bagi urusannya dan hal itu akan menjadi karomah bagi hamba tersebut,” tegas KH Imam Jazuli memotivasi hadirin.

“Nah, mengamalkan Dalail adalah amalan yang disunnahkan untuk bisa mendapatkan cinta-Nya. Begitu Allah sudah cinta pada hamba-Nya, maka Dia akan memberi apa yang diminta hamba itu. Jika ia meminta perlindungan, maka Allah akan melindunginya,” paparnya.

Secara logika, mustahil Walisongo dapat meraih kesuksesan dakwah di Nusantara ini karena zaman itu masyarakat kita dikuasai oleh dua kekuatan besar, yaitu kerajaan lokal dan kaum penjajah. Tapi tidak ada yang mustahil ketika Allah SWT berkehendak. Walisongo berhasil menciptakan realitas baru dan sejarah baru di Nusantara.

Baca Juga: Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Kembali Dibuka: Berikut Tahapan dan Persyaratannya

Tradisi Walisongo dalam mengamalkan Dalail tersebut dilanjutkan oleh para ulama dalam mengusir penjajahan dan ikhtiar pendidikan. Sejak 1603, ulama Aceh sudah menggunakan Dalailul Khairat, lalu berlanjut di tahun 1784 di era Raja Haji Malaka dan terus ke pesantren-pesantren di Jawa, termasuk di Lirboyo.

Selain sebagai pengamal Dalail yang ditularkan dari sang ayah KH Anas Sirojudin dan sang kakek KH Sirojudn, KH Imam Jazuli Lc MA juga mujiz (pemberi ijazah) yang diperoleh dari para guru beliau KH Ahmad Basyir Jekulo Kudus, RKH Ahmad Idris Marzuqi Lirboyo dan lainnya.

 Pesantren Bina Insan Mulia adalah pesantren yang menjadikan Wirid dan Tirakat Dalail sebagai bagian penting pendidikan spiritual para santri di saat mereka juga digenjot untuk mengejar tuntutan kemajuan zaman. ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah