Network
DESK DIY - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi rencana Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang berkeinginan mundur dari posisi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dalam pertemuan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu, 24 Januari 2024, Jokowi menyatakan bahwa ia tidak akan menghalangi Mahfud MD untuk mengejar keputusan pribadinya.
Baca Juga: Yenny Wahid : Jangan Pilih Paslon Hanya karena Diberi Bansos
"Pak Mahfud punya hak untuk itu, dan saya sangat menghargainya," ujar Presiden Jokowi dengan tegas.
Sebelumnya, Mahfud MD telah menyampaikan niatnya untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi guna membahas keputusannya tersebut. Menurut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, pertemuan tersebut telah terjadi pada Senin, 29 Januari 2024. Namun, Pratikno menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Mahfud MD belum secara resmi menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai menteri.
Baca Juga: Relawan Ganjar - Mahfud Yogyakarta Senam Sehat dan Konsolidasi Kawal TPS
"Tadi malam beliau (Mahfud MD) dan saya bertemu. Menko (Mahfud MD) mohon menghadap Bapak Presiden," ungkap Pratikno pada Selasa, 30 Januari 2024.
Meskipun Mahfud MD telah mengumumkan niatnya untuk mundur, belum ada surat resmi yang disampaikan. Mahfud MD menyatakan alasan di balik keputusannya tersebut terkait dengan dinamika politik, terutama sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo. Dengan melepaskan jabatan menteri, Mahfud MD berharap dapat lebih fokus pada perannya sebagai calon wakil presiden nomor urut 3.
