Menkes: Indonesia Masih Krisis Dokter Spesialis

- 6 November 2023, 16:05 WIB
Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin
Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin /Istimewa/

DESK DIY - Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin, telah mengungkapkan kebutuhan mendesak untuk melakukan transformasi sumber daya manusia kesehatan guna mengatasi permasalahan produksi dan distribusi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Saat ini, Indonesia masih menghadapi krisis dokter spesialis, meskipun telah merdeka selama 77 tahun. Jumlah dokter yang dihasilkan setiap tahun tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan populasi.

Baca Juga: Menag: Istithaah Kesehatan Kurangi Potensi Jamaah Wafat di Tanah Suci

Menurut Menkes, Indonesia setidaknya harus mampu menghasilkan lebih dari 30 ribu dokter setiap tahun. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kekurangan dokter spesialis di berbagai wilayah, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Meskipun fasilitas kesehatan dapat dibangun dengan cepat, ketersediaan dokter spesialis menjadi kendala utama.

Menkes mencatat bahwa meskipun pembangunan rumah sakit di IKN sedang berlangsung, kesulitan terbesar adalah mencari dokter spesialis, seperti dokter anestesi, bedah, dan ortopedi. Ini menjadi permasalahan serius karena tingginya angka kecelakaan kerja, yang mengakibatkan pasien harus dirujuk ke Balikpapan dengan jarak tempuh 3-4 jam.

Untuk mengatasi masalah ini, Menkes mengusulkan program "Hospital Based" yang bertujuan memproduksi dokter spesialis melalui 300 rumah sakit tipe A dan B dengan cepat. Program ini diharapkan dapat memudahkan distribusi dokter spesialis yang saat ini sangat langka.

Baca Juga: Puisi Mustofa W Hasyim : November, Mata Air Kepahlawanan

Selain itu, untuk meningkatkan produksi dokter umum, Menkes akan mengadopsi pendekatan yang telah sukses dilakukan di India, yaitu mengirimkan dokter belajar di fakultas kedokteran di luar negeri.

Halaman:

Editor: Galuh Candra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah