Pengukuhan Pengurus Jatam Klaten Dimeriahkan dengan Panen Padi

- 9 Juli 2023, 16:00 WIB
Pengukuhan pengurus Jatam Klaten sekaligus panen padi.
Pengukuhan pengurus Jatam Klaten sekaligus panen padi. /Foto : Istimewa

DESK DIY, Klaten -- Pengukuhan Pengurus Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Klaten dimeriahkan dengan panen padi bersama di area sawah percontohan.

Tanaman padi jenis Rojolele yang telah dimuliakan dengan nama Wiroso menghampar menguning.

Pimpinan Majelis Pengembangan Masyarakat PP Muhammadiyah bersama rombongan dari Kemenko Perekonomian, dari unsur pemerintahan setempat dan pengurus Jatam turun ke sawah langsung melakukan panen padi bersama.

Baca Juga: Cycling to Save the Earth, Mantan Kakorlantas Polri Royke Lumowa Bersepeda Solo Jakarta - Paris

Begitu sudah mendapat segenggam batang padi lengkap dengan bulirnya mereka mengangkat batang padi itu tinggi-tinggi sebagai bentuk kegembiraan dan rasa syukur karena sawah berhasil ditanami padi khas karya Jatam.

Rahmadi, Divisi Pertanian Jatam Klaten menjelaskan, padi varietas Rojolele, varietas lokal Klaten semula memiliki tinggi 175 cm lebih dengan masa tanam cukup lama, dengan pendampingan tim bioteknologi BATAN bisa diperpendek pohonnya dan diperpendek masa tanamnya sehingga satu tahun bisa panen tiga kali. "Dengan rasa lezat dan bau harum khas Rojolele," katanya.

Dalam sarasehan tentang masa depan petani dan pertanian di Balai Desa Gempol, Ketua Jatam Klaten Nusanta Herlambang menjelaskan panjang lebar proses pemuliaan benih padi Rojolele melewati sekian masa tanam, sehingga diperoleh benih yang dikehendaki yang sedang dalam proses resmi disertifikasi.

Baca Juga: Khawatir Terkena Banjir Lahar Gunung Semeru, Ratusan Waega Masih Mengungsi di Tempat Aman

Juga dijelaskan bahwa dunia pertanian dan petani sendiri sudah dapat dirasakan cerah. Hasil kerja keras Jatam Klaten ini sudah dipesan dan dikirim ke banyak amal usaha Muhammadiyah, di antaranya adalah kampus Muhammadiyah dan rumah sakit Muhammadiyah. Dikirim dalam kemasan yang keren sehingga para penerima beras Rojolele dengan branding Wiroso merasa bangga. Apalagi setelah tahu ini beras sehat, halal dan thoyib dan diproses serta diproduksi menggunakan SOP pertanian organik. Setiap hektare bisa menghasilkan 7 ton gabah.

Halaman:

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x