Khalwat, Menikmati Kesendirian Bersama Tuhan

- 18 Mei 2023, 14:13 WIB
KH Buya Syakur Yasin (berpeci putih) bersama jamaah khalwat.
KH Buya Syakur Yasin (berpeci putih) bersama jamaah khalwat. /Foto : Istimewa

Bagi peserta yang mengalami masa masa kesederhanaan khalwat mungkin merasakan khalwat modern ini kehilangan ruhnya, dari kesunyian, kesendirian, kesyahduan, kekhusu'an bahkan dzikir ratapan kedekatan dengan Tuhannya tidak semesra dahulu.

Memang, Buya Syakur mengatakan bahwa khalwat ini adalah bagian dari sarana latihan saja untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhannya. Dengan puasa dan dzikirnya yang pada akhirnya akan dilanjutkan oleh pribadi masing-masing agar mampu bermesraan dengan Tuhannya dimanapun berada.

Beliau mengatakan khalwat adalah ibadah yang sudah ditinggalkan banyak orang, padahal Rosulullah sebagai panutan kita, juga melakukannya di Goa Hiro.

Baca Juga: Maju Caleg Lewat PDIP, Mbah Rono Tak Mau Beli Suara

Apakah ini Sunnah ?

Adapun Majelis Khslwat Buya Syakur melakukannya di hutan tidak di goa bukan karena tempatnya tetapi lebih pada esensinya.

Pesan yang mungkin juga akan menjadi wasiat beliau adalah agar santri-santrinya untuk terus melanjutkan kegiatan khalwat ini sampai kapanpun meskipun beliau nanti sudah meninggalkan kita semua.

"Tokoh besar mana pun di dunia ini bisa dipastikan keluar dari pertapaan. Nabi Musa dari Gunung, Nabi Muhammad dari Goa, Budha dari hutan, Nabi Yusuf dari penjara. Semua tokoh bisa berpengaruh dan besar pazti keluar dari pertapaan. Makanya tradisi khalwat ini harus menjadi tradisi yang terus dilakukan." Ajak Buya Syakur Yazin. (Asmismus)

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x