Polri Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan Arus Mudik di Jalan Tol

- 12 April 2023, 15:18 WIB
Jalan Tol yang dilalui para pemudik.
Jalan Tol yang dilalui para pemudik. /Foto : Dok. Jasa Marga

DESK DIY, Jakarta -- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan strategi menghadapi kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas di jalan tol saat puncak arus arus mudik Lebaran 2023.

Hal itu dikemukakan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

"Kami sudah bekerja sama juga dengan Jasa Marga bahwa setiap pintu tol itu sudah ada alat pengukur jumlah kendaraan yang lewat," kata Sandi.

Baca Juga: Diskon Tarif Tol 20% Arus Mudik, Catat Jadwalnya

Menurut Sandi, alat pengukur itu membantu petugas di lapangan untuk menerapkan strategi pengaturan lalu lintas di jalan lintas utara, lintas tengah, dan lintas selatan. Sehingga penumpukan akan terukur mulai dari gerbang tol.

Dijelaskan, Sandi apabila visualisasi atau jumlah kendaraan di jalan tol melewati 5.500 kendaraan, maka akan diterapkan arus berlawanan atau contraflow satu jalur.

Kemudian, kalau sudah melewati 6.000 kendaraan akan di-contraflow dua jalur, kalau sudah 7.000 ke atas maka akan contraflow untuk tiga jalur.

Baca Juga: Yogyakarta Siapkan Puluhan Posko Mudik Lebaran 2023. Apa Saja Fasilitasnya ?

"Jika kepadatan tidak terelakkan, maka kendaraan akan diarahkan untuk mengalihkan arus atau dengan rekayasa lalu lintas lainnya," ujarnya.

Sandi menekankan pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan tidak hanya dilakukan di jalan tol, tetapi juga diikuti dengan pengaturan di jalan arteri lainnya.

"Karena begitu pula jalan antrean macet juga ketemunya seperti (insiden) Brexit (Brebes Exit) yang lalu. Ini kami antisipasi tidak terulang," katanya.

Baca Juga: Hadapi Arus Mudik, Menteri Perhubungan Periksa Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi

Sebelumnya Kementerian Perhubungan memperkirakan sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan saat libur mudik Lebaran 2023. Angka tersebut meningkat 44 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya sekitar 85 juta orang.

Dari jumlah itu, diperkirakan 99,22 juta orang menggunakan transportasi darat; di mana 22,07 persen (27,32 juta orang) menggunakan mobil pribadi; 20,3 persen (25,13 juta orang) mengendarai sepeda motor; 18,39 persen (22,77 juta orang) menggunakan bus; 11,69 persen (14,47 juta orang) menggunakan kereta api antarkota; serta 7,7 persen (9,53 juta orang) menggunakan mobil sewa.

Daerah tujuan perjalanan terbanyak ialah Jawa Tengah sebesar 26,45 persen (32,75 juta orang); Jawa Timur sebanyak 19,8 persen (24,6 juta orang); dan Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang). ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah