Menhub Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal guna Hindari Kepadatan

26 Maret 2024, 14:11 WIB
Menhub Budi Karya /Istimewa/

DESK DIY - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengimbau masyarakat untuk mulai melakukan perjalanan mudik lebih awal, sebelum puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 5-8 April 2024. Tujuannya adalah untuk menghindari kemacetan pada saat arus mudik mencapai puncaknya. Imbauan ini disampaikan oleh Menhub saat menghadiri Rapat Koordinasi lintas sektoral dalam rangka Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1445H yang diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, pada hari Senin (25/3).

"Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-4, H-3, dan H-2. Oleh karena itu, kami mengimbau agar sebagian masyarakat yang anak-anaknya sudah libur untuk segera melakukan perjalanan mudik," ujar Menhub.

Selain itu, Menhub juga mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik karena hal tersebut sangat berbahaya. Sebagai alternatif, masyarakat dapat menggunakan angkutan umum atau memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan atau instansi lainnya.

Baca Juga: PDI Perjuangan Ajukan 13 Gugatan Hasil Pileg 2024 ke Mahkamah Konstitusi

Lebih lanjut, Menhub juga menyoroti beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam angkutan Lebaran tahun ini. "Kami berharap Polri dapat memperhatikan beberapa titik, seperti pasar tumpah yang sering menjadi masalah selama arus mudik, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Kedua, terkait pengaturan kapal di Pelabuhan Sulsel, Riau, Kaltim, dan Jatim, khususnya di Madura. Serta dari sisi udara, Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Ngurah Rai Bali yang diprediksi akan lebih ramai dari biasanya dan membutuhkan perhatian ekstra," tambah Menhub.

Menyikapi potensi volume pergerakan yang tinggi, Menhub menyatakan bahwa Kemenhub telah menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Lebaran yang akan beroperasi mulai tanggal 3 hingga 18 April 2024 di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Layani Avtur di Bandara YIA Melalui Jaringan Pipa Bawah Tanah

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga mengimbau agar seluruh pemudik dan operator angkutan memeriksa kelaikan kendaraan sebelum melakukan perjalanan.

Pemudik juga diminta untuk tidak berhenti istirahat di pinggir jalan tol. Selain itu, penggunaan rest area diharapkan tidak melebihi 30 menit agar dapat bergantian dengan pemudik lainnya.

"Para pengemudi juga perlu memperhatikan kesehatan dan kebugaran, memastikan persediaan bahan bakar kendaraan serta saldo e-toll cukup agar lalu lintas mudik dapat berjalan lancar," ucap Menko Muhadjir.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Polri akan melaksanakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani dan menjaga kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Operasi Ketupat akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 hingga 16 April 2024. Akan ada sebanyak 155.165 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat, terdiri dari 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.064 personel dari Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait.

"Akan ada 5.784 pos yang akan disiapkan untuk memberikan pelayanan, baik itu di jalan tol, rest area, jalan arteri, dan jalur wisata. Kami juga akan mengevaluasi zona buffer, khususnya yang masuk ke wilayah penyeberangan arah Merak, mengingat potensi kemacetan di sana saat masyarakat menunggu penyeberangan," jelas Kapolri.

Sementara itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan bahwa TNI telah menyiapkan 67.955 personel TNI sebagai bantuan kepada Polri dalam menghadapi masa Lebaran. Fasilitas pendukung seperti pesawat Hercules, helikopter, mobil derek, dan ambulans juga telah disiapkan jika diperlukan.

Terkait ketersediaan pangan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjamin bahwa stok bahan pokok dan pangan untuk masa Idul Fitri sudah lebih dari cukup. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk membeli barang sesuai kebutuhan saja, tanpa perlu panik atau membeli secara berlebihan.

Editor: Galuh Candra

Tags

Terkini

Terpopuler