Network
DESK DIY - Komisi Pemilihan Umum Rusia secara resmi menetapkan Vladimir Putin sebagai calon presiden untuk pemilihan bulan Maret mendatang. Pemimpin yang telah memimpin Rusia sejak pergantian abad ini, yang telah memenangkan empat kali pemilihan presiden, kembali melangkah ke depan dalam arena politik.
Vladimir Putin, pria berusia 71 tahun, secara resmi diumumkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia. Sementara itu, Leonid Slutsky, seorang tokoh sayap kanan yang juga dikenal sebagai loyalis Putin, diumumkan sebagai calon pendamping Putin dalam pemungutan suara dua bulan mendatang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tak Melarang Mahfud MD Mundur
Pengumuman ini tak luput dari sorotan kritik dan kontroversi. Langkah ini disoroti oleh para pengamat dan kritikus Kremlin, yang menyampaikan kekhawatiran terkait potensi sulitnya mencapai transparansi dalam proses pemilihan. Pengamat independen mungkin akan menghadapi kendala untuk memantau pemungutan suara, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan ketidakberesan.
Pemilihan Rusia tahun 2024 dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 15 hingga 17 Maret. Pasca-reformasi konstitusional kontroversial pada tahun 2020, Putin memiliki peluang untuk mempertahankan kekuasaannya hingga setidaknya tahun 2036. Meskipun langkah ini telah menarik perhatian kelompok hak asasi manusia, Putin diperkirakan tidak akan menghadapi persaingan yang signifikan.
Baca Juga: Pemilik Kartu KIS Berhak Dapat BLT Rp 3 Juta, Begini Cara Daftar Online
Sebelumnya, pemilihan Rusia mendapat kritik tajam dari kelompok hak asasi manusia, yang menganggapnya terpengaruh oleh ketidakberesan. Pengamat independen, kemungkinan besar, akan dihadapkan pada kendala dalam melakukan pemantauan yang efektif.
Meskipun Putin diperkirakan tidak akan menghadapi persaingan yang signifikan, seorang penantang liberal, Boris Nadezhdin,
