Kurangi Penggunaan Dolar AS, Transaksi Dagang RI-Korea Selatan akan Pakai Rupiah dan Won

2 Mei 2023, 11:41 WIB
Pertemuan pimpinan Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea, di sela-sela pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN+3 di Korea Selatan. /Foto : Bank Indonesia

DESK DIY -- Setelah aliansi negara BRICS Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan yang kini bersiap membentuk mata uang baru, sebagai upaya mengurangi ketergantuan pada dolar AS dan Euro, kini Indonesia dan Korea Selatan juga melakukan hal sama.

Indonesia dan Korea Selatan juga berupaya mengurangi ketergantuan pada dolar AS dalam bentuk transaksi dagang dan akan menggunakan rupiah dan won.

Hal itu disepakati dalam pertemuan Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea, di sela-sela pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN+3 di Korea Selatan.

Baca Juga: 100 Mantan Politisi Partai Hanura Jatuhkan Hati ke PPP. Minggu Depan Ada Lagi Tokoh-Tokoh Lain

Kedua negara sepakat melakukan kerja sama dengan mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral.

Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur Bank of Korea Rhee Chang Yong secara resmi menandatangani kesepakatan tersebut dalam bentuk nota kesepahaman antara dua negara. Kolaborasi ini menandai capaian penting dalam memperkuat kerja sama keuangan kedua negara.

Bank Indonesia (BI) dalam situsnya yang dikutip pada Selasa (2/5/2023), menyebut kesepakatan akan mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, seperti transaksi berjalan (current account transaction), investasi langsung, dan transaksi ekonomi dan keuangan lainnya yang akan disepakati kedua otoritas.

Baca Juga: Tiga Jukir Ilegal Ditangkap Satgas Saber Pungli Solo

Disebutkan pelaku usaha bisa memanfaatkan kerja sama ini untuk mengurangi biaya transaksi. Selain itu, pengusaha bisa menekan eksposur terhadap risiko nilai tukar dalam melakukan transaksi bilateral kedua negara, antara lain melalui penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung antara mata uang won dan rupiah dalam perdagangan antarbank.

Kedua bank sentral tersebut menegaskan bakal terus memperkuat kerja sama ini melalui sharing informasi dan diskusi secara berkala. BI dan Bank of Korea memandang kerja sama ini bakal berkontribusi besar ke depan.

"Penggunaan mata uang lokal masing-masing negara yang lebih luas untuk transaksi bilateral pada akhirnya akan berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan, serta memperdalam pasar keuangan dalam mata uang lokal di kedua negara," sebut BI.

Baca Juga: Menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, PDI Perjuangan dan PPP Kukuhkan Kerjasama

Dibagian lain disebutkan kerja sama ini merupakan bentuk kesepakatan antar otoritas untuk membentuk kerangka kerja sama guna mendukung penyelesaian transaksi bilateral antar dua negara, antara lain perdagangan dan investasi, yang dilakukan dengan mata uang masing-masing negara.

Hal tersebut akan memperluas kesepakatan kerja sama serupa yang dimiliki Bank Indonesia dengan otoritas Malaysia (Bank Negara Malaysia), Thailand (Bank of Thailand), Jepang (Japan Ministry of Finance), Tiongkok (People Bank of China), dan Singapura (Monetary Authority of Singapore). ***

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler