Puisi Gus Nas : Etika Tak Punya KTP

- 18 Desember 2023, 05:46 WIB
Ternyata surga tak punya KTP Pun etika dan kata-kata.
Ternyata surga tak punya KTP Pun etika dan kata-kata. /Ilustrasi Pixabay

Puisi ini merupakan kritik terhadap krisis etika yang sedang terjadi di Indonesia.

Gus Nas mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya etika dan moralitas dalam kehidupan bermasyarakat.

Berikut adalah beberapa interpretasi lain dari puisi ini:

1. Puisi ini memberikan artikulasi kritik yang tajam pada para Capres yang hanya sibuk memoles kata dan beretorika penuh busa-busa tanpa memahami derita dan lara di masyarakat.

Para Capres melakukan debat dengan data-data palsu dan manipulatif, lebih mementingkan hiasan di bibir daripada persoalan keadilan sosial dan prinsip dasar kebangsaan.

2. Puisi ini juga dapat diartikan sebagai kritik terhadap masyarakat yang semakin individualis dan hedonis.

Masyarakat lebih mementingkan kesenangan pribadi daripada kepentingan bersama.

3. Puisi ini juga dapat diartikan sebagai kritik terhadap media massa yang sering kali memberitakan hal-hal yang tidak penting dan tidak mendidik.

Media massa seharusnya berperan sebagai agen moralitas yang dapat mengedukasi masyarakat.

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Arang dan Abu Menabur Angin

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x