Puisi Gus Nas : Reportase Kaum Garangan. Kepada Gus Iqdam

- 8 Desember 2023, 12:55 WIB
Di jalanan terjal hidup dan mati, berkelok-kelok kepalsuan dan kemunafikan, titian serambut dibelah tujuh itu bernama taubat.
Di jalanan terjal hidup dan mati, berkelok-kelok kepalsuan dan kemunafikan, titian serambut dibelah tujuh itu bernama taubat. /Ilustrasi Pixabay.

Euforia dan viral dapat membuat kita lupa diri dan menjadi sombong.

Selalu ingat untuk bertaubat, dengan merawat iman dan takwa.

Taubat adalah jalan untuk kembali kepada Allah dan meraih kebahagiaan sejati.

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Balairung Memanggil

Kesimpulan

Puisi ini ditulis dengan arif dan cerdas dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Pesan yang disampaikan juga sangat penting dan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

Puisi indah ini layak dibaca oleh semua orang, terutama oleh mereka yang sering merasa sombong dan takabur.

Analisis Sastra dan Tasawuf

Dalam puisi yang diungkapkan dengan diksi berkadar sastra tinggi ini, Gus Nas mengajak kepada semua orang untuk menjauhi takabur.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x