Puisi Mustofa W Hasyim : November, Mata Air Kepahlawanan

- 6 November 2023, 09:50 WIB
10 November menyambut Hari Pahlawan.
10 November menyambut Hari Pahlawan. /Ilustrasi freepik

DESK DIY -- November,

Mata air kepahlawanan terus memancar dari puncak gunung dan pegunungan yang sunyi dari godaan

Hutan, kebun, persawahan menjadi sejuk oleh kata-kata yang mendorong munculnya kebajikan bersama

Rumah-rumah sederhana dengan penghuni yang juga sederhana merawat semangat untuk menanam benih damai dan cinta
Burung-burung dan kupu-kupu pun melakukan tarian harapan masa depan

Bersama embun pagi intan hari yang segera bersembunyi begitu matahari muncul sambil terus tersenyum kepada yang terhampar di atas Cakrawala

November,
Mata air kepahlawanan memancar di kolam-kolam pesantren desa
Menjaga cuaca dan suasana pergaulan yang penuh hikmah pengabdian para kiai yang ikhlasnya sulit ditandingi

Baca Juga: Rute yang Dilewati Unik, Sleman Temple Run Masuk Kalender Internasional

Mereka mensyarahi kitab suci dengan perilaku, memberikan makan ikan, dan menebarkan kesadaran kepada santri, dan tetangga
Bahwa hidup perlu dijaga kerukunannya

November,
Mata air kepahlawanan muncul di sumur-sumur Kampung Kota tempat ibu-ibu yang berbahagia memandikan bayi dan anak-anak yang mulai cerewet saat bertanya

Ibu-ibu juga menimba air kepahlawanan untuk dimasak menjadi wedang teh, jahe, atau kopi untuk suami tercinta
Di mana pagi, sore, atau malam adalah saat mesra untuk memperbincangkan masalah kerja dan harga barang yang sering jenaka merambat naik dengan sembunyi-sembunyi dan malu-malu

"Paling-paling laba pabrik dan pasar untuk membiayai kemenangan di Pileg dan Pilpres," gerutu sang suami.

Baca Juga: Rakyat dan Pemerintah Indonesia Bersatu Membela Kemerdekaan Palestina

Isteri tersenyum," Mbok jangan terlalu berprasangka buruk pada politik ta, Mas. Mereka 'kan orang baik semua."

Suami mengangguk setuju pada isteri yang   mengorbankan belanja harian untuk kepentingan politik kebangsaan.

"Ini sungguh jiwa kepahlawanan warga jelata untuk negara," kata suami di dalam hati.

Tiba-tiba terdengar suara cicak nyaring sekali mirip suara protes atau suara pidato yang tidak jelas
Disusul tikus berkejaran di atas lemari

Kemudian, malam mulai mencatat tumbuhnya mata air kepahlawan mengalir bersama air mata pedagang kaki lima yang digusur karena penguasa Kota menginginkan pedestrian harus bersih dari kaki lima

Baca Juga: Sport Tourism Jadi Daya Ungkit Pariwisata Yogyakarta

Malam terus mencatat bagaimana pedagang yang tergusur itu mulai disengat rasa lapar bersama keluarganya
Dan air mata mereka mengalir menjadi bagian dari mengalirnya mata air kebangsaan bersama hutan dan gunung yang terbakar hanya untuk kemudian menjadi perkebunan

November,
Mata air kepahlawanan Bangsa makin menjadi satu dengan mata air penderitaan masyarakat bawah bersama mata air kesedihan rakyat yang suaranya tidak didengar tapi hanya ditukar dengan lembaran uang

November dan malam-malam di persada Pertiwi mencatat semua itu

Indonesia, 5 November 2023

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x