Network
DESK DIY, Yogya -- Guna menghidupkan spirit Selikuran, Forum Keragaman Budaya Yogyakarta (FKBY) mengadakan Lampah Ratri atau pawai budaya malam hari di sepanjang Malioboro pads Rabu (12/4/2023.
Lampah Ratri diikuti lebih dari sepuluh elemen aktivis budaya Yogyakarta, termasuk komunitas musik dan komunitas calung angklung Yogyakarta.
Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah mulat sarira angarsa wani amrih kuncarane negeri yang berarti kita sama-sama berani introspeksi agar masa depan bangsa bisa lebih cemerlang.
Baca Juga: Masjid Al Munir Salakan Hadirkan Qori Luar Negeri Jadi Imam Sholat Tarawih
Semua ini dalam kerangka spirit budaya hamemayu hayuning bawono atau memperindah keindahan kehidupan bersama di dunia.
Menurut Sigit Sugito, salah satu pemrakarsa acara ini, langkah mengadakan Lampah Ratri merupakan bagian dari mengungkapkan aspirasi budaya pasca pelarangan musik angklung di Malioboro.
Sebelumnya, FKBY pernah menyampaikan surat pernyataan kepada Plt Walikota Yogyakarta. "Kalau penyampaian surat pernyataan itu merupakan langkah komunikasi horizontal sosial, maka Lampah Ratri merupakan langkah komunikasi vertikal spiritual dan kultural sekaligus," kata Sigit sambil menambahkan,"kalau aspirasi kami kurang ditanggapi oleh makhluk di muka bumi, ada harapan dengan langkah Lampah Ratri ini aspirasi kami didengar dan dipedulikan oleh Penguasa Langit dan Bumi, Tuhan Yang Maha Kuasa."
