Malam Ini Muhammadiyah Kota Yogyakarta Nanggap Wayang Kulit dengan Lakon Hasta Brata

29 April 2023, 05:24 WIB
Pagelaran wayang kulit dengan Lakon Hasta Brata /Gambar : Panitia

DESK DIY -- Duet dalang wayang kulit dari Muhammadiyah, Ki Sumaryono dan Titin Yulianti Pramesti akan tampil menyegarkan suasana Lebaran pada 29 April 2023 mulai pukul 19.30 WIB di Lapangan Sewandanan depan Puro Pakualaman.

Titin, sehari-hari menjadi Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Lakon yang dimainkan adalah Hasta Brata yang bertema tentang pedoman kepemimpinan dalam budaya Jawa.

Selain duet dalang Muhammadiyah, acara yang dimaksudkan untuk menyongsong Musyda PDM Kota Yogya ini dihangatkan suasananya dengan tausiyah budaya oleh Kiai Kuset Cepu dari LSB (Lembaga Seni Budaya) PP Muhammadiyah.

Baca Juga: Zoom Poetry Reading Hadirkan Artis dan Akademisi Bacakan Puisi-Puisi Karya Gus Nas

Musyda PDM Kota diselenggarakan pada 13-14 Mei 2023 di SMA MUHI. Acara pendukung yaitu wayangan dan syawalan warga Muhammadiyah di Sportorium UMY.

Beberapa waktu yang lalu untuk menyongsong Musyda ini ada kegiatan Semarak Musyda berupa wisuda Tahfidz Al Qur'an bagi murid sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta, berlangsung di Graha As Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Bagi warga dan pimpinan Muhammadiyah pertunjukan wayang kulit sudah tidak asing lagi. Mereka akrab dan bisa menikmati pertunjukan wayang kulit yang dipentaskan untuk memeriahkan acara milad Sekolah Muhamadiyah.

Baca Juga: BNN DIY dan JNE Gelar Operasi P4GN, Perang Terhadap Narkotika dan Obat-obat Terlarang

Hadirnya dalang perempuan di keluarga besar Muhammadiyah juga merupakan hal biasa. Dalang kondang Ki Seno Nugroho (almarhum) semasa hidupnya sering diundang atau ditanggap mementaskan wayang kulit di acara Muhammadiyah.

Pernah juga ada pentas wayang kulit di halaman Kantor PP Muhammadiyah Jakarta dengan dalang perempuan dari kampus Universitas Muhamadiyah Purworejo. Pentas ini dihadiri oleh budayawan Mohammad Sobary dan tokoh nasional yang bertempat tinggal di Jakarta.

Bahkan dalam sebuah Musywil di Jateng, dipentaskan wayang kulit istimewa. Delapan dalang dari keluarga Muhammadiyah Jawa Tengah tampil bersama dengan cara bergantian memainkan tokoh wayang yang telah disepakati bersama. Untuk Jawa Tengah, daerah Klaten dan sekitarnya merupakan basis munculnya dalang-dalang Muhammadiyah. Banyak tokoh Muhammadiyah di Jawa memiliki ketrampilan pentas sebagai dalang wayang kulit.

Baca Juga: Festival Klangenan Bantul, Upaya Lestarikan Kebudayaan dan Kembangkan Kearifan Lokal

Sejarah akrabnya warga Muhammadiyah dan pimpinan Muhammadiyah sudah berlangsung sangat lama, sejak zaman kepemimpinan Ki Mas Mansur dan diteruskan oleh pimpinan berikutnya. Bahkan kampus Akademi Tabligh Muhammadiyah Yogyakarta yang mendidik calon mubaligh mewajibkan mahasiswa untuk menguasai bahasa Jawa dan menonton wayang kulit di Sasono Hinggil Dwi Abad Alun Alun Selatan sebagai bagian dari kuliah, sebagai bagian dari kegiatan akademik.

Dengan demikian calon mubaligh Muhammadiyah yang kuliah di tempat ini bisa menguasai bahasa Jawa, budaya Jawa dan paham dengan wayang sebagai media pendidikan karakter masyarakat Jawa.

Untuk menyemarakkan pentas wayang kulit di lapangan Sewandanan 29 April ini, pihak PDM Kota Yogyakarta mengundang aktivis seni budaya yang mencintai wayang kulit. Termasuk aktivis seni budaya yang bergabung di Lembaga Seni Budaya PWM Daerah Istimewa Yogyakarta. ***

Editor: Mustofa W Hasyim

Tags

Terkini

Terpopuler