Idul Fitri Bermakna Hari Keluarga Besar

22 April 2023, 05:38 WIB
Idul Fitri adalah Hari Keluarg Besar berkumpul /Foto : Pixabay

Catatan Mustofa W Hasyim

DESK DIY -- Kalau hari-hari puasa di Bulan Ramadhan bisa diberi makna sebagai Hari Keluarga Inti, ketika anggota keluarga inti biasanya punya kesibukan sendiri bisa bersatu waktu makan sahur dan berbuka puasa bersama di rumah, maka Hari Raya Idul Fitri bisa bermakna sebagai Hari'Keluarga Besar.

Keluarga Besar ini yang tinggal berdekatan ditambah keluarga perantau yang mudik biasanya bertemu dan bersilaturahmi di rumah salah satu anggota Keluarga Besar. Biasanya di rumah sesepuh Keluarga Besar ini.

Keluarga Besar yang merupakan perluasan dari keluarga inti (ayah ibu anak) ke atas ke jaringan orang tua dan orang tuanya lagi dari keluarga inti sampai ke kakek nenek ke kakek nenek buyut dan ke kakek nenek canggah atau moyang. Bisa merupakan jaringan keluarga inti ke samping ke keluarga kakak dan adik dari keluarga inti (sepupu) yang juga telah tumbuh menjadi keluarga inti baru.

Baca Juga: Usia 80 Tahun, Mbah Lasmi Setia Menjual Bunga

Keluarga ini dalam jaringan Keluarga Besar biasanya punya jaringan keluarga ke bawah, ke anak dan cucu atau buyut yang masing masing pada usia dewasa telah beranak pinak.
Keluarga inti sepupu ini pun saat berkumpul bersama Keluarga Besar biasanya juga sudah punya jaringan keluarga ke bawah sampai ke anak atau cucu atau bahkan cucu buyut. Ini terjadi biasanya kalau keluarga ini punya anak sulung perempuan. Cepat beranak pinak.


Jadi bisa dibayangkan kalau Keluarga Besar ini berkumpul dan bersilaturahmi di Hari Raya Idul Fitri, jumlah mereka yang berkumpul sudah mencapai puluhan orang. Akrab, gayeng, penuh haru, penuh canda sambil menikmati ketupat opor atau lontong sambal krecek. Lengkap dengan minuman hangat atau minuman dingin rasa sirup yang segar dan manis. Ditambah kudapan masakan sendiri atau berupa roti kaleng atau roti yang dikemas dalam lodong plastik.

Para anak menantu dan cucu menantu biasanya sudah menyatu dalam Keluarga Besar ini sehingga merekapun bisa berbaur akrab dengan anggota Keluarga Besar yang lain.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sosok yang Merakyat dan Pekerja Keras. Simak Profil dan Harta Kekayaannya

Dalam sejarah Keluarga Besar kerajaan tempo dulu setiap Idul Fitri anggota Keluarga Besar berkumpul dalam upacara Ngabekten. Pada saat yang sama keluarga priyayi dan masyarakat biasa pun juga mengadakan upacara Kejuarga Besar yang sama. Hanya namanya bukan Ngabekten tetapi Ujung atau Silaturahmi saling memaafkan dengan sebuah ikrar yang bahasanya runtut, dari pihak yang berusia muda kepada yang berusia lebih tua. Yang berusia muda antre bersalaman sambil mengucapkan ikrar meminta maaf kepada yang berusia lebih tua. Yang ini dijawab dengan ikrar serupa oleh yang berusia tua, dilengkapi dengan doa untuk keselamatan dan kemajuan usaha serta doa untuk menjaga kerukunan keluarga. Setelah ikrar selesai diucapkan mulailah acara makan makan.

Baca Juga: Islam Aboge Lebarannya Minggu 23 April 2023

Dalam suasana yang gembira dan membahagiakan ini biasanya anak berwajah ceria karena mereka menerima hadiah lebaran berupa uang dalam amplop kecil. Anak anak dalam sehari itu bisa menerima amplop lebih dari satu. Amplop yang diberikan oleh orang tuanya, oleh kakek neneknya, oleh kakaknya yang sukses bekerja, ditambah amplop amplop yang diberikan oleh paman atau Bulik dan budenya. Uangnya biasanya yang baru yang masih berbau tinta cetak. Meski satuan uangnya tidak mesti besar, tetapi melihat adanya uang baru dalam amplop, hasil penukaran uang di bank atau di tempat penukaran uang yang lain sungguh memberikan suasana riang gembira bagi anak yang menerima.


Untuk anak anak dari Keluarga Besar yang bertempat tinggal di wilayah Pakualaman dan sekitarnya, biasanya setelah berkumpul bersama Keluarga Besar mereka mengajak orang tua atau saudara atau malahan kakek neneknya ke Pasar Rakyat Lebaran di Lapangan Sewandanan Pakualam. Hari hari awal Lebaran mereka menyerbu Sewandanan untuk membeli mainan dan makanan kesukaan mereka, membayarnya dengan uang dari amplop kecil kecil itu.
Ini sungguh Hari Keluarga Besar yang sangat mengesankan dan terekam dalam ingatan sebagai pengalaman indah dan kenangan indah bagi anak anak dan orang dewasa anggota Keluarga Besar ini. ***

Editor: Mustofa W Hasyim

Tags

Terkini

Terpopuler