Sejarah dan Puasa Sunnah Tarwiyah yang Harus Diketahui

- 30 Mei 2024, 19:09 WIB
Kawasan Mina tempat Nabi Muhammad Tarwiyah menjelang Wukuf di Arafah.
Kawasan Mina tempat Nabi Muhammad Tarwiyah menjelang Wukuf di Arafah. /Foto : STR/EPA-EFE

DESK DIY - Tarwiyah adalah istilah dalam ibadah haji yang merujuk pada hari kedelapan bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam. Pada hari ini, para jamaah haji memulai persiapan mereka untuk puncak ibadah haji. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dilakukan pada hari Tarwiyah:

1. Memulai Ihram : Jamaah haji yang belum berada dalam keadaan ihram akan memulai ihram mereka pada hari ini dari tempat-tempat miqat (titik awal ihram) yang telah ditentukan.

2. Menuju Mina : Setelah memulai ihram, jamaah haji berangkat menuju Mina, sebuah lembah yang terletak sekitar 7 km dari Mekkah. Mereka akan bermalam di Mina dan melakukan salat lima waktu di sana.

Baca Juga: Wukuf di Arafah, Puncak Ritual Ibadah Haji

3. Persiapan untuk Hari Arafah : Hari Tarwiyah merupakan persiapan untuk hari Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, di mana jamaah haji akan berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, puncak dari ibadah haji.

Hari Tarwiyah merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah haji dan merupakan salah satu langkah awal sebelum memasuki puncak-puncak ritual haji berikutnya.

Tarwiyah memiliki makna sejarah yang terkait dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan haji. Berikut adalah beberapa aspek sejarah Tarwiyah:

Baca Juga: Penghargaan Pengawasan Kearsipan, DIY Kembali Raih Peringkat I Nasional Predikat 'AA'

1. Asal Usul Nama: Istilah "Tarwiyah" berasal dari kata Arab "روى" yang berarti "memikirkan" atau "mempersiapkan air". Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul nama ini. Salah satunya adalah bahwa pada hari ini, jamaah haji mempersiapkan diri dengan mengambil air sebanyak mungkin untuk persiapan perjalanan ke Arafah pada hari berikutnya.

2. Praktik Nabi Muhammad SAW : Menurut sejarah, Nabi Muhammad SAW memulai ibadah haji beliau pada tanggal 8 Dzulhijjah. Beliau melakukan ihram, kemudian pergi ke Mina dan menghabiskan malam di sana. Nabi SAW melaksanakan salat lima waktu di Mina, dan pada keesokan harinya, beliau berangkat ke Arafah untuk melaksanakan wukuf.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah