Pemerintah Resmikan Smelter Freeport Indonesia di Gresik

- 29 Juni 2024, 16:26 WIB
Smelter Freeport di Gresik Siap Beroperasi
Smelter Freeport di Gresik Siap Beroperasi /Dok. Antara/

DESK DIY - Pemerintah Indonesia secara resmi meresmikan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Peresmian yang berlangsung pada Kamis (27/6) ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono.

Bambang Suswantono menegaskan bahwa peresmian smelter ini menandai awal dari hilirisasi mineral di Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. "Dengan adanya peresmian operasi smelter Freeport di Gresik ini maka menandai dimulainya hilirisasi mineral yang merupakan arahan Bapak Presiden. Alhamdulillah Freeport, Kabupaten Gresik, dan Pemprov Jatim ikut mendukung sehingga pembangunan smelter Freeport selesai tepat waktu," ujar Bambang.

Baca Juga: Dukung Industri Kendaraan Listrik, PLN Bakal Tampil di IEMS 2024

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyatakan bahwa pembangunan smelter baru ini adalah bentuk komitmen PTFI dalam mendukung kebijakan hilirisasi mineral tembaga yang diinisiasi pemerintah. "Apa yang dicanangkan Presiden dalam IUPK untuk membangun satu smelter baru lagi adalah intuisi yang tepat. Permintaan tembaga dunia akan meningkat terus, mempercepat pembentukan ekosistem electric vehicle, mempercepat Indonesia emas," kata Tony.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyatakan bahwa proyek smelter ini merupakan bagian dari perjanjian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan sangat tepat waktu mengingat tren energi terbarukan yang memerlukan mineral kritis seperti tembaga. "Jadi ini (smelter) sangat tepat waktu karena sekarang energi terbarukan tengah menjadi tren dan butuh mineral kritis, salah satunya tembaga," ungkap Airlangga.

Baca Juga: Gerakan #LevelUpwithEnervonActive untuk Kejar Ambisi dan Mimpi!

Smelter baru PTFI memiliki kapasitas untuk memurnikan 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Selain menghasilkan katoda tembaga, smelter ini juga memproduksi lumpur anoda yang kemudian dimurnikan di Precious Metal Refinery (PMR) menjadi emas dan perak batangan, serta Platinum Group Metals (PGM). Hingga akhir Mei 2024, investasi PTFI untuk pembangunan smelter ini telah mencapai 3,67 miliar dolar AS atau sekitar Rp58 triliun.

Peresmian operasi smelter PTFI berlangsung di depan area Tangki Asam Sulfat dan ditandai dengan penekanan tombol sirine serta penandatanganan prasasti. Acara ini juga dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur yang diwakili Pj. Sekdaprov Jawa Timur Bobby Soemiarsono, serta Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Editor: Galuh Candra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah