Keistimewaan, Amalan dan Doa di Bulan Sya'ban

- 21 Februari 2024, 21:06 WIB
Perbanyak amalan dan Doa di bulan Sya'ban
Perbanyak amalan dan Doa di bulan Sya'ban /Foto : pixabay

DESK DIY - Sya'ban adalah nama bulan dalam kalender Islam. Secara harfiah, "Sya'ban" bermakna "cabang air," karena pada bulan ini, suku-suku Arab zaman dahulu mulai bercabang-cabang (berpisah-pisah) untuk mencari air di padang pasir yang tandus.

Makna lain bahwa Sya'ban karena banyak cabang-cabang kebaikan. Sya'ban bermakna terpancarnya keutamaan.

Bulan Sya'ban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah setelah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadan. Bulan ini memiliki nilai penting dalam Islam, termasuk malam Nisfu Sya'ban yang dianggap sebagai malam di mana takdir-takdir manusia ditentukan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Keistimewaan Sya'ban dan Menyambut Ramadan dengan Bahagia

Bulan Sya'ban memiliki beberapa keistimewaan dalam Islam, antara lain:

1. Nisfu Sya'ban: Malam pertengahan bulan Sya'ban dikenal sebagai Nisfu Sya'ban. Malam ini memiliki keistimewaan karena diyakini sebagai malam di mana takdir-takdir manusia ditentukan oleh Allah SWT. Banyak umat Islam memanfaatkan malam ini untuk beribadah, berdoa, dan memohon ampunan.

2. Persiapan untuk Ramadan: Bulan Sya'ban juga dianggap sebagai bulan persiapan bagi bulan Ramadan yang akan datang. Banyak umat Islam menggunakan bulan ini untuk meningkatkan amal ibadah, membaca Alquran, dan memperbanyak doa serta dzikir, sehingga siap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya.

3. Puasa Sunnah: Puasa sunnah pada bulan Sya'ban juga memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW sering berpuasa pada bulan Sya'ban, terutama pada pertengahan bulan. Puasa ini disunnahkan sebagai persiapan sebelum memasuki bulan Ramadan.

Baca Juga: Kualitas Layanan Haji Ramah Lansia Harus Ditingkatkan

4. Malam Lailatul Raghaib: Beberapa masyarakat Muslim merayakan malam pertama bulan Sya'ban sebagai malam Lailatul Raghaib, yang dianggap memiliki keistimewaan dan keberkahan. Pada malam ini, umat Islam melakukan ibadah dan berdoa dengan harapan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Meskipun bulan Sya'ban tidak memiliki ibadah khusus yang diwajibkan, namun keberkahan dan keistimewaannya membuat banyak umat Islam memanfaatkannya untuk beribadah dan memperbanyak amal kebaikan.

Puasa sunnah Nisfu Sya'ban adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam. Ia dilakukan pada Nisfu Sya'ban (pertengahan bulan Sya'ban) dan diikuti dengan puasa pada hari berikutnya. Amalan ini tidak diwajibkan, tetapi dianjurkan oleh sebahagian ulama. Puasa ini dianggap sebagai cara untuk membersihkan diri dari dosa dan memohon ampun serta berkat dari Allah SWT.

Baca Juga: Tongseng Ayam Kampung Sudimoro Pasar Bantul Selalu Diserbu Wisatawan

Amalan pada malam Nisfu Sya'ban termasuk melakukan ibadah seperti shalat malam (tahajjud), membaca Alquran, berdoa, memohon ampun, dan melakukan dzikir kepada Allah SWT. Banyak orang juga memilih untuk berpuasa pada hari ini atau menghabiskan malam dengan bertafakur dan introspeksi diri. Amalan-amalan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, serta memperbaiki diri menjelang datangnya bulan Ramadan.

Salah satu doa yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban adalah:

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ اللَّطِيفِ، يَا ذَا الطُّولِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الْمَوْلَى وَالنِّعْمَى، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَاهِرًا وَلَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَفِيًّا، إِنِّي أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجَلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي

"Allahumma ya Dzal-manni al-latif, ya Dzat-tuuli wal ikram, ya Dzal-mawla wal ni'ma, la ilaha illa anta, zhahiran wa la ilaha illa anta khafiyatan. Innii as-aluka bikullismin huwa lak, sammayta bihi nafsak aw anzaltahu fii kitaabik aw allamtahu ahadan min khalqik aw ista'thart bihi fii 'ilmil ghaybi 'indak, an taj'al al-Qur'an rabi'a qalbii, wa nuura sadrii, wa jala'a huznii wa zhahaaba hammii."

Baca Juga: Arab Saudi Permudah Umrah Mandiri, Indonesia Malah Melarang. Ketua MPR RI Angkat Bicara

Artinya:

"Ya Allah, wahai Tuhan yang Maha Pemurah, Maha Lembut, wahai Pemilik Kemurahan dan Kemuliaan, wahai Pemimpin dan Pemberi Nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, yang nyata bagi seluruh makhluk dan tidak dapat dilihat dengan mata, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang Engkau miliki, yang Engkau namakan untuk diri-Mu sendiri, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur'an sebagai musim semi hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku dan pergi duka cita."

Beberapa amalan dzikir yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban antara lain:

1. Mengucapkan istighfar (memohon ampun) secara berulang-ulang.
2. Membaca dzikir tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), dan takbir (allahu akbar) secara bergantian.
3. Membaca dzikir khusus seperti dzikir "La ilaha illallah" atau "Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil azim" dalam jumlah tertentu.
4. Memperbanyak membaca salawat (shalawat) kepada Nabi Muhammad SAW.
5. Membaca ayat-ayat Alquran atau wirid-wirid tertentu yang diajarkan oleh ulama.

Amalan dzikir ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak pahala, serta memperoleh keberkahan dan ampunan pada malam yang diberkahi ini.

Baca Juga: Gudeg Koyor Bercitra Rasa Khas dan Legit

Membaca Surah Yasin pada malam Nisfu Sya'ban adalah amalan yang banyak dianjurkan oleh sebagian ulama. Surah Yasin adalah salah satu surah yang memiliki banyak keutamaan dan keberkahan. Banyak umat Islam yang memilih untuk membacanya pada malam tersebut sebagai bentuk ibadah dan memperoleh pahala serta keberkahan dari Allah SWT. Meskipun tidak ada hadis yang secara khusus menyebutkan tentang membaca Surah Yasin pada malam Nisfu Sya'ban, namun membaca surah tersebut merupakan amalan yang baik dan dianjurkan dalam Islam.

Membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali merupakan amalan yang baik dan dianjurkan dalam Islam. Banyak ulama merekomendasikan amalan ini karena Surah Yasin memiliki banyak keutamaan dan keberkahan. Meskipun tidak ada riwayat yang secara spesifik menyebutkan untuk membacanya tiga kali pada malam Nisfu Sya'ban, namun amalan ini tetaplah baik dilakukan sebagai bentuk ibadah dan memperoleh pahala.

Setelah membaca Surah Yasin, umumnya disarankan untuk mengakhiri dengan doa. Salah satu doa yang bisa dibaca setelah membaca Surah Yasin adalah:

Baca Juga: 5 Besar Parpol di DIY Hasil Perolehan Suara, PAN Terpuruk

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua orangtuaku, dan dosa seluruh orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan. Dan berikanlah rahmat kepada mereka, sesuai dengan rahmat-Mu yang luas, dan limpahkanlah keberkahan kepadaku, kepada orangtuaku, dan kepada seluruh orang-orang yang beriman." ***

 

 

 

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah