Keistimewaan, Amalan dan Doa di Bulan Sya'ban

- 21 Februari 2024, 21:06 WIB
Perbanyak amalan dan Doa di bulan Sya'ban
Perbanyak amalan dan Doa di bulan Sya'ban /Foto : pixabay

4. Malam Lailatul Raghaib: Beberapa masyarakat Muslim merayakan malam pertama bulan Sya'ban sebagai malam Lailatul Raghaib, yang dianggap memiliki keistimewaan dan keberkahan. Pada malam ini, umat Islam melakukan ibadah dan berdoa dengan harapan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Meskipun bulan Sya'ban tidak memiliki ibadah khusus yang diwajibkan, namun keberkahan dan keistimewaannya membuat banyak umat Islam memanfaatkannya untuk beribadah dan memperbanyak amal kebaikan.

Puasa sunnah Nisfu Sya'ban adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam. Ia dilakukan pada Nisfu Sya'ban (pertengahan bulan Sya'ban) dan diikuti dengan puasa pada hari berikutnya. Amalan ini tidak diwajibkan, tetapi dianjurkan oleh sebahagian ulama. Puasa ini dianggap sebagai cara untuk membersihkan diri dari dosa dan memohon ampun serta berkat dari Allah SWT.

Baca Juga: Tongseng Ayam Kampung Sudimoro Pasar Bantul Selalu Diserbu Wisatawan

Amalan pada malam Nisfu Sya'ban termasuk melakukan ibadah seperti shalat malam (tahajjud), membaca Alquran, berdoa, memohon ampun, dan melakukan dzikir kepada Allah SWT. Banyak orang juga memilih untuk berpuasa pada hari ini atau menghabiskan malam dengan bertafakur dan introspeksi diri. Amalan-amalan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, serta memperbaiki diri menjelang datangnya bulan Ramadan.

Salah satu doa yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban adalah:

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ اللَّطِيفِ، يَا ذَا الطُّولِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الْمَوْلَى وَالنِّعْمَى، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَاهِرًا وَلَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَفِيًّا، إِنِّي أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجَلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي

"Allahumma ya Dzal-manni al-latif, ya Dzat-tuuli wal ikram, ya Dzal-mawla wal ni'ma, la ilaha illa anta, zhahiran wa la ilaha illa anta khafiyatan. Innii as-aluka bikullismin huwa lak, sammayta bihi nafsak aw anzaltahu fii kitaabik aw allamtahu ahadan min khalqik aw ista'thart bihi fii 'ilmil ghaybi 'indak, an taj'al al-Qur'an rabi'a qalbii, wa nuura sadrii, wa jala'a huznii wa zhahaaba hammii."

Baca Juga: Arab Saudi Permudah Umrah Mandiri, Indonesia Malah Melarang. Ketua MPR RI Angkat Bicara

Artinya:

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah