Festival Langen Carita, Memelihara Ketahanan dan Kedaulatan Budaya

- 31 Mei 2024, 19:54 WIB
Penampilan peserta salah satu kemantren pada saat Festival Langen Carita.
Penampilan peserta salah satu kemantren pada saat Festival Langen Carita. /Foto : Pemkot Yogyakarta

DESK DIY - Sejumlah anak-anak tingkat sekolah dasar dari 14 Kemantren (kecamatan) di Kota Yogyakarta terlihat antusias mengikuti Festival Langen Carita 2024. Festival yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogya ini digelar selama tiga hari di Amphitheater Taman Budaya Embung Giwangan.

Kepala Dinas Kebudayaan Koya Yogya, Yetti Martanti mengatakan festival ini merupakan sebuah pementasan cerita yang menggunakan media tari, tembang, dan diiringi dengan seperangkat gamelan.

"Festival ini juga sebagai ajang kompetisi tiap kemantren di Kota Yogya sehingga kegiatan pemeliharaan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan khususnya pada bidang seni langen carita dapat lebih terstruktur dan terukur," jelasnya di lokasi, Kamis (30 Mei 2024).

Baca Juga: JJC Uji Kualitas 15.000 Sampel Beton

Festival Langen Carita kali ini mengangkat tema “PANJI” sebagai sumber lakon yang dikemas dalam cerita anak yang mencerminkan karakter budi pekerti luhur yang cerdas, riang, memiliki sifat tenggang rasa, welas asih, gotong royong, sopan santun, dan toleransi.

"Setiap kontingen menyajikan Langen Carita berdasarkan lakon cerita “Panji” yang telah ditentukan oleh narasumber dengan tetap memenuhi ciri karakteristik Langencarita, disajikan dengan memuat unsur pendidikan, budi pekerti, tanpa unsur kekerasan dan percintaan," imbuhnya.

Tiap kontingen, lanjutnya, maksimal beranggotakan 35 orang termasuk pemain, pengrawit, serta pendamping. "Tiap kontingen diberi waktu untuk penyajian penampilan maksimal 25 menit," jelasnya.

Baca Juga: Visi 2025-2045, Kota Yogyakarta Unggul Berdasar Budaya dan Nilai Keistimewaan

Yetti mengungkapkan beberapa aspek yang dinilai seperti kreatifitas, pengembangan dan inovasi meliputi gerak, tembang, iringan, kostum, properti.

"Selain itu titi laras tembang, kesesuaian tema dengan panampilan atau penyajian secara utuh juga dinilai," katanya.

Dalam festival ini terbaik pertama akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 5.000.0000. Sedangkan juara terbaik kedua dan ketiga akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 4.500.000 dan Rp. 4.000.000.

Acara ini dibuka oleh Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya. Ia pun sangat menyambut baik festival tersebut. Aman menilai Festival Langen Carita menjadi salah satu upaya untuk memelihara pilar ketahanan, kedaulatan budaya, dan seni di kalangan masyarakat Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Dokumen yang Harus Dimiliki Jemaah Haji untuk Wukuf di Arafah

"Apalagi festival ini melibatkan generasi muda sehingga dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya di kalangan generasi muda," imbuhnya.

Aman berharap melalui Langen Carita ini dapat mengembangkan dan menanamkan budi pekerti luhur bagi generasi muda.

"Penyelenggaraan festival menjadi media dalam menumbuhkan bibit-bibit muda yang akan melanjutkan upaya pelestarian budaya asli Jogjakarta. Semoga dengan Festival Langen Carita ini, kita dapat memberikan ruang gerak berekspresi sekaligus melestarikan budaya kita," katanya. ***

 

Editor: Chaidir

Sumber: Pemkot Yogyakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah