Network
DESK DIY - PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) telah melaksanakan pengujian mutu beton pada sekitar 15.000 sampel selama masa konstruksi. Pengelola Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) ini bekerja sama dengan PT Waskita-Acset KSO sebagai kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya (Persero) dalam melakukan pengujian tersebut.
Direktur Utama PT JJC, Hendri Taufik, menjelaskan bahwa pengujian beton dilakukan pada batching plant masing-masing sampel. Selain itu, pengujian juga dilaksanakan di laboratorium independen Institut Teknologi Bandung dan Universitas Trisakti. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan beton berkisar antara 35 hingga 40 MPa, melebihi spesifikasi yang dipersyaratkan sebesar 30 MPa.
Baca Juga: Visi 2025-2045, Kota Yogyakarta Unggul Berdasar Budaya dan Nilai Keistimewaan
Hendri menambahkan bahwa jika dalam proses pengujian ditemukan sampel beton yang tidak memenuhi spesifikasi, langkah yang diambil adalah melakukan perkuatan atau pengecoran ulang, tergantung kondisi di lapangan. Jika hasil pengujian menunjukkan kuat tekan beton di bawah 85% dari spesifikasi, maka beton yang telah terpasang akan dibongkar dan dilakukan pengecoran ulang dengan beton baru.
Namun, dalam kenyataannya, seluruh sampel beton yang diuji terbukti memenuhi bahkan melebihi spesifikasi yang dipersyaratkan. Proses pengujian ini diawasi oleh konsultan supervisi untuk memastikan kualitas dan ketepatan hasil.
"Pengujian ini membuktikan bahwa seluruh sampel beton memenuhi bahkan melebihi spesifikasi yang dipersyaratkan," tutup Hendri.
