Manfaatkan Hasil Olahan Sampah ‘RDF’ Pemkot Yogya Libatkan Swasta

- 26 Maret 2024, 04:03 WIB
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dan Direktur PT Solusi Bangun Indonesia Soni Asrul Sani.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dan Direktur PT Solusi Bangun Indonesia Soni Asrul Sani. /Foto : Pemkot Yogyakarta

Singgih berharap kerja sama dapat dilakukan dan menjadi solusi bersama mengatasi sampah perkotaan dan menjadi bahan bakar alternatif bagi PT SBI. “Tentu ini menjadi bagian dari semangat kita semua untuk sirkular ekonomi bisa kita dapatkan. Energi terbarukan dari pembakaran (pengolahan) sampah yang kita proses menjadi RDF,” kata Singgih.

Sementara itu Presiden Direktur PT Solusi Bangun Indonesia, Lilik Unggul Raharjo mengucapkan terimas kasih kepada Pemkot Yogyakarta karena PT SBI diberikan kesempatan untuk melakukan penandatanganan kesepakatan bersama itu. Ia menegaskan dalam operasional PT SBI sebagai produsen semen berpedoman pada pembangunan berkelanjutan. Salah satunya menerapkan konsep sirkulasi ekonomi dengan memanfaatkan bahan bakar alternatif.

Baca Juga: Rekrutmen BUMN 2024: Lebih Dari 1.800 Peluang Kerja Menanti!

“Yang utama adalah bagaimana kita membantu menyelesaikan sampah perkotaan. Terutama di daerah sekitar pabrik di Cilacap, Yogyakarta dipilih karena sudah diskusi dengan Pemda DIY dan sebagian besar produk kita seperti Semen Nusantara, Holcim, Dynamix market utama di Yogyakarta, Jadi tentunya kita ada tanggung jawab moral juga untuk bagaimana menyelesaikan sampah di DIY,” terang Lilik.

Dia menyebut pabrik PT SBI di Cilacap sekarang sudah menerima sekitar 100 ton RDF. PT SBI total bisa menerima sekitar 250 ton RDF/hari, sehingga masih ada kuota sekitar 150 ton RDF/hari. Penggunaan RDF di PT SBI bisa menggantikan bahan bakar batu bara sekitar 14 persen.

Lilik menuturkan walaupun PT SBI bisa memanfaatkan bahan bakar alternatif RDF, tapi ada kriteria khusus. Untuk spesifikasi RDF di PT SBI antara lain harus memiliki kadar air maksimal 20 persen dan ukuran di bawah 5 cm. Dicontohkan sampah segar di Indonesia campuran sampah organik dan anorganik memiliki kadar air rata-rata 50-60 persen, sehingga berat untuk jadi bahan bakar. ***

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Pemkot Yogyakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah