TPST Piyungan Ditutup, Bantul Intensifkan Pengelolaan Sampah Mandiri

- 12 Maret 2024, 07:29 WIB
Petugas memilah sampah plastik di BUMDes Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Petugas memilah sampah plastik di BUMDes Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah Panggungharjo, Sewon, Bantul. /Foto : Desa Panggungharjo

Ia menjelaskan, saat ini ada tujuh TPS3R di Bantul yang telah optimal mengolah sampah hingga 30,15 ton per hari.

Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Mengolah Sampah, Pemkot Yogyakarta Adakan Lomba Bank Sampah

TPS3R tersebut terdiri dari TPS3R Panggungharjo yang mampu mengolah sampah hingga 5,15 ton per hari, TPS3R Guwosari mampu mengolah sampah hingga 5 ton per hari, dan TPS3R Karangtengah mencapai 8,5 ton per hari.

Kemudian TPS3R Caturharjo mampu mengolah sampah hingga 0,30 ton per hari, TPS3R Potorono mengolah sampah hingga 7,98 ton per hari, TPS3R Panjangrejo mencapai 0,9 ton per hari, serta TPS3R Murtigading mencapai 2,32 ton per hari.

Bambang juga mendorong pengolahan sampah melalui bank sampah. Sehingga diharapkan sampah selesai di setiap rumah tangga.

Baca Juga: Kota Yogyakarta akan Gunakan Mesin Pemusnah Sampah Ramah Lingkungan

Selain itu, menurutnya, Satpol PP Bantul juga telah melakukan proses yustisi bagi pembuang sampah liar. Guna menekan penumpukan sampah liar.

“Yustisi itu ultimum remedium, dengan adanya penutupan TPA Piyungan mari kita peduli bersama karena semua terdampak,” jelasnya.

Ia mengatakan, Pemkab Bantul juga terus menjalankan pembangunan beberapa TPST sesuai rencana.

Tiga pengolahan sampah yang sedang dalam proses pembangunan saat ini adalah pusat pengolahan sampah di Bawuran Pleret, kemudian Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPTS) di Modalan Banguntapan, dan TPST di Dingkikan, Argodadi, Sedayu. ***

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah