Tradisi Kirab Ruwahan Ageng Menyambut Ramadan, Warga Saling Memaafkan

- 25 Februari 2024, 20:15 WIB
Warga Suryatmajan lakukan Kirab Ruwahan Ageng
Warga Suryatmajan lakukan Kirab Ruwahan Ageng /Foto : Pemkot Yogyakarta

DESK DIY - Tradisi Kirab Ruwahan Ageng merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Kirab ini biasanya dilakukan pada sebelum bulan Ramadan. Selama kirab, masyarakat membawa sajian dan alat musik tradisional sambil berjalan menuju masjid atau tempat ibadah lainnya.

Tujuan dari tradisi ini untuk membersihkan diri secara spiritual dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh kesadaran dan kebersihan hati.

Kirab Ruwahan Ageng di Yogyakarta tidak hanya menjadi momen untuk menyambut bulan Ramadan, tetapi juga sebagai wujud rasa syukur dan saling memaafkan di antara masyarakat. Selama kirab, masyarakat mengenakan pakaian adat dan membawa sajian serta menyanyikan lagu-lagu religius. Hal ini mencerminkan keinginan untuk membersihkan hati dan merayakan kedekatan dengan Tuhan serta memaafkan kesalahan sesama manusia sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Terima Piagam Statistik dari Kemenag, Ponpes Islam Al Azhar Wonosari Harus Perkuat Admin

Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai kesederhanaan, tolong-menolong, dan perdamaian dalam budaya Jawa dan dalam menjalani ibadah Ramadan.

Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan Suryatmajan Kota Yogyakarta yang menggelar Kirab Ruwahan Ageng untuk menyambut bulan Ramadan 1445 H pada Sabtu 24 Februari 2024.  Ruwahan itu sebagai wujud syukur dan saling memaafkan sebelum memasuki bulan Ramadan.

Dalam kirab Ruwahan Ageng itu masyarakat membawa sajian makanan apem, ketan, kolak dan potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Suryatmajan. Kirab diiringi pasukan anak-anak Bregada Cokrodirjo Alit. Meskipun hujan, masyarakat tetap antusias mengikuti kirab Ruwahan Ageng yang dimulai dari halaman DPRD DIY dan berakhir di halaman Yayasan Realino di Jalan Mataram.

Baca Juga: Awal Ramadan Berbeda, NU dan Muhammadiyah Imbau Umat Islam Saling Menghormati

Usai kirab, perwakilan dari 6 kampung di Suryatmajan menyerahan sajian apem, ketan, kolak dan potensi masing-masing UMKM kepada Kelurahan Suryatmajan. Kuliner khas Ruwahan itu kemudian dibagikan ke masyarakat. Salah satu gunungan berisi produk UMKM juga diperebutkan masyarakat.

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Pemkot Yogyakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x