9 Kecamatan di Kota Yogyakarta Berpotensi Rawan Pergeseran Tanah

- 29 November 2023, 07:06 WIB
Kali Code termasuk kawasan aliran sungai yang rawan pergeseran tanah.
Kali Code termasuk kawasan aliran sungai yang rawan pergeseran tanah. /Foto : dok.

DESK DIY -- Sembilan kemantren (kecamatan) di Kota Yogyakarta dinilai memiliki potensi rawan pergeseran tanah. Sehingga memasuki musim hujan harus diantisipasi terjadinya bencana alam.

Kemantren yang rawan pergeseran tanah
yaitu Danurejan, Gondokusuman, Gondomanan, Jetis, Kotagede, Mergangsan, Pakualaman, Tegalrejo dan Umbulharjo.

Menurut Ketua Tim Kerja Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BPBD Kota Yogyakarta, Darmanto, potensi itu terjadi pada Februari 2024 nanti. Kerentanan di sembilan kemantren itu juga didasarkan dari laporan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM).

Baca Juga: Mengeksplorasi 'Harta Karun' Bioenergi Indonesia

Laporan itu disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. Puncak musim hujan saat Februari nanti, kesembilan kemantren tersebut secara umum berada di area bantaran sungai.

Darmanto mengakui bahwa titik rawan pergeseran tanah rata-rata berada di bantaran atau aliran sungai seperti Winongo, Code atau Gajahwong. "Sungai Code kami pantau terus karena berkaitan dengan hulu di Sungai Boyong di lereng Merapi. Jika di sana hujan deras pasti di muara ada potensi luapan air dan kemungkinan pergeseran tanah berupa longsor ada," katanya.

Menurutnya, berdasarkan prakiraan BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, puncak musim hujan akan berlangsung pada Februari dan berakhir pada April-Mei mendatang. Diprediksi pada dasarian kedua Februari, intensitas curah hujan diperkirakan bisa mencapai 100 mm per dasarian di seluruh wilayah DIY. Oleh karena itu, kondisi tersebut membutuhkan kewaspadaan yang ekstra.

Baca Juga: APKASI & PLN Icon Plus Sepakat Bangun Digitalisasi Pemerintah Daerah

Darmanto mengemukakan, area rawan banjir ada di Gondokusuman meliputi Kotabaru, Terban dan Baciro, serta Umbulharjo meliputi Warungboto, Pandeyan, Sorosutan, Giwangan. Sedangkan rawan longsor, ada di 12 titik yang tersebar di sejumlah kelurahan yakni Brontokusuman, Keparakan, Wirogunan, Tegalpanggung, Gowongan, Terban, Bener, Tegalrejo, Pakuncen, Wirobrajan, Notoprajan serta Patangpuluhan.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah