Di Sumatra yaitu Padang, Palembang, Medan, Riau, Kepri, Jambi. Kalimantan ada di Balikpapan, Samarinda, Kukar, Bontang, Banjarmasin, Banjarbaru, Pelaihari, Batulicin, Sampit, Pangkalanbun, dan Seruyan).
Baca Juga: Jelang Ramadan Warga Pringgading Guwosari Gelar Nyadran
"Kalau di Sulawesi ada di Makasar, Kendari, Baubau, Konawe, Kolaka, Kolaka Utara, Buton. Di Bali ada di Denpasar, Badung, Gianyar. NTB di Mataram, NTT di Kupang), Maluku di Ambon), Maluku Utara di Ternate dan Tidore," jelas Agus.
Agus menjelaskan, waktu yang dibutuhkan bergerak mendirikan bank sampah selama 8 bulan mulai dari assessment, sosialisasi awal, sosialisasi khusus, pelatihan dan pendampingan.
"Bank sampah lahir di Bantul tepatnya di kampung Badegan, Bantul tahun 2009. Namun embrio pengelolaan sampah sudah kita mulai sejak 2004 yg waktu itu namanya
pengelolaan sampah berbasis masyarakat," kata Agus.
Baca Juga: Erman Suparno Apresiasi IPHI DIY Dirikan LAZIS dan LBH
Agus mengemukakan sebagai direktur Lestari dirinya wajib menjalankan isu yang dimandatkan yaitu bidang pendidikan dan lingkungan
Di tahun 2003/2004 Lestari mengawal isu pendidikan untuk semua. Salah satu titik masuknya pada peningkatan minat baca di masyarakat.
"Saat ini kita bergerak pada pendampingan masyarakat dengan membuat konsep perpustakaan komunitas dan advokasi pendidikan gratis. 1001 buku salah satu gerakan minat baca yang kita ikut andil dalam proses pendiriannya. Di Kota Yogya dengan kebijakan walikota untuk memberikan anggaran pada perpustakaan berbasis RW".
Baca Juga: Institut Teknologi PLN Siap Cetak Talenta Energi Terbaik Bangsa