Penataan Jalur Sumbu Filosofi, Teras Malioboro 1 dan 2 akan Digabung

16 Mei 2023, 08:10 WIB
Gedung Teras Malioboro 1 dan 2. /Foto : Chaidir

DESK DIY -- Para pedagang Teras Malioboro 1 akan dipindah dan digabung dalam satu kawasan bersebelahan dengan gedung Teras Malioboro 2.

Penggabungan Teras Malioboro 1 dan 2 berkaitan dengan penataan jalur Sumbu Filosofi. Nantinya hanya ada satu nama yaitu Teras Malioboro.

Pemerintah DIY juga akan memindahkan Gedung DPRD DIY yang berada di Malioboro  ke Jalan Kenari. Di lokasi bekas Gedung DPRD DIY nanti akan dibangun Jogja Planning Gallery.

Soal penggabungan Teras Malioboro kembali ditegaskan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Sri Nurkyatsiwie
dalam acara Syawalan yang diselenggarakan di Teras Malioboro 1, Senin (15/5/2023).

Ia mengakui, saat ini memang ada Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2. Namun ke depan hanya ada satu nama yaitu Teras Malioboro dan akan menjadi ikon pariwisata di Kota Yogya.

Baca Juga: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Pertama Terakreditasi Internasional FIBAA di 18 Prodi

Siwie mengatakan, saat ini pengembangan Teras Malioboro juga dibantu oleh perguruan tinggi, komunitas dan perbankan. "Kalau ini bisa dikelola dengan baik maka gerakan ini bisa menjadikan UMKM naik kelas," ujarnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri beberapa komunitas yang terkait dengan Teras Malioboro ini, Siwie mengaku senang karena pada saat Lebaran lalu tidak ada berita yang viral pedagang nuthuk harga. Ini semua karena pedagang sudah memiliki kesadaran.

Dengan demikian dia berharap pengunjung yang datang ke Teras Malioboro tidak kapok. Mereka tidak hanya sekali datang setelah itu tidak datang lagi.

Baca Juga: KPU Bantul Periksa Dokumen Para Bacaleg Secara Teliti

Tahun lalu, tercatat ada sekitar 2,7 juta orang yang datang, Jika setiap yang datang ini belanja Rp 50.000 maka bisa dibayangkan berapa uang yang beredar.

Siwie juga akan terus melakukan survei, mengamati dan terus mengembangkan Teras Malioboro. Kalau ada pedagang yang masih sepi, akan dilihat penyebabnya dan diharapkan bisa didapatkan solusi untuk meningkatkan penjualan.

Terkait dengan keinginan untuk membuat gapura agar Teras Malioboro lebih kelihatan, Siwie mengatakan, hal itu juga sudah dipikirkan. "Tetapi karena Malioboro masuk sumbu filosofi maka akan dilakukan pertimbangan yang lebih matang agar tidak menyalahi," katanya.

Baca Juga: Maju Caleg Lewat PDIP, Mbah Rono Tak Mau Beli Suara

Siwie juga mengingatkan pedagang yang sudah menyewa tempat tetapi tidak segera dibuka atau dibuka tidak rutin maka akan dilakukan pembinaan. Akan ada peringatan satu sampai tiga sebelum diambil tindakan.

Agar barang yang dijual di Teras Malioboro lebih laku, maka dia mengajak pedagang untuk bergabung di Sibakul. Dia berharap lewat penjualan online, maka omset akan meningkat. Pemda DIY akan membantu agar ongkir bisa rendah dan kalau memungkinkan bebas ongkir.

Survei Pengunjung

Dalam rangka upaya terus berinovasi berkaitan pengelolaan Teras Malioboro, Dinas Koperasi UKM DIY melalui UPTD Balai Layanan Bisnis UMKM melaksanakan Survey Pengunjung pada Kamis lalu (4 Mei 2023) di Halaman Depan Teras Malioboro 1.

Baca Juga: JNE Raih Penghargaan Gold Champion Indonesia WOW Brand 2023

Survey Pengunjung Teras Malioboro ini ke depan akan diadakan secara berkala setiap bulannya dengan tujuan untuk mengetahui langsung kebutuhan dan yang diharapkan oleh konsumen atau pengunjung Teras Malioboro 1.

Pengunjung yang habis berbelanja di Teras Malioboro akan mengisi form online di stand. Beragam penilaian kepuasan pengunjung wajib di isikan, mulai dari sarana prasarana, harapan produk hingga layanan apa yang mereka butuhkan. ***

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler