Memperbanyak Ruang Publik Salah Satu Solusi Pencegahan Kejahatan Anak

28 Maret 2023, 23:03 WIB
Dialog Ramadhan dengan narasumber Kapolda DIY Irjenpol Suwondo Nainggolan dan anggota DPD wakil DIY, Afnan Hadikusumo. /Foto : Imamuzzaman S

DESK DIY, Yogya -- Memperbanyak ruang publik disepakati dapat mencegah kejahatan di kalangan anak-anak di Yogya. Termasuk bisa mencegah meluasnya kejahatan jalanan yang mereka lakukan.

Demikian antara lain kesimpulan Dialog Ramadhan yang diselenggarakan di gedung PWI DIY, Selasa, 28 Maret 2023.

Dialog yang dihadiri keluarga besar wartawan, anggota PWI dan IKWI ini diadakan oleh PWI DIY dengan narasumber Kapolda DIY Irjenpol Suwondo Nainggolan dan anggota DPD wakil DIY, Afnan Hadikusumo. 

Baca Juga: Seru ! Kaesang Didapuk Jadi Wasit Debat Keramas NET TV

Acara yang dilanjut dengan buka puasa bersama ini berlangsung hangat dengan moderator Hudono, Ketua PWI DIY periode 2022-2027.

Anak-anak, termasuk para pelajar di Yogyakarta sangat membutuhkan ruang ekspresi berupa ruang publik ini. Sementara telah berpuluh tahun ruang publik yang diperuntukkan untuk mereka tidak kunjung terwujud.

Afnan Hadikusumo mengatakan, ini disebabkan tiadanya atau sempitnya lahan di Yogyakarta.

Baca Juga: Gamis Lebaran Model Turki Bikin Tambah Cantik dan Anggun

Kapolda DIY Irjenpol Suwondo Nainggolan menanggapi dengan positif. "Ruang luas di Mapolda cukup luas untuk difungsikan sebagai ruang publik mereka. Mereka silakan memanfaatkan ruang publik kami untuk kegiatan positif. Misalnya olahraga, termasuk olahraga beladiri yang membangun kerakter anak disiplin, sportif dan menggembirakan. Anak anak yang banyak dinilai nakal dan sekarang terjebak masuk geng yang suka membuat keributan dan kejahatan jalanan itu masih bisa dibimbing menjadi anak baik. Saya percaya ini. Apalagi kalau dilakukan dengan pendekatan kasih sayang, dengan melibatkan para ibu. Saya percaya anak anak Yogya masih menghormati dan mencintai ibunya," kata Kapolda, yang mengharap setelah Mapolda bisa difungsikan sebagai ruang publik, maka Mapolres dan Mapolsek juga membuka diri sebagai ruang publik.

Anak-anak yang aktif dan masih kelebihan tenaga bisa diajak untuk mengembangkan potensi ekspresi mereka.

Afnan menyambut baik pendekatan humanis ini dari polisi ini. Lebih lebih Yogyakarta menjadi barometer bagi keamanan dan ketertiban.

Baca Juga: Toyota Sulap Kotoran Ayam Jadi Hidrogen

Menurut Afnan untuk menjadi kota pendidikan dan kota wisata yang baik Yogya memang perlu menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan dan penerangan jalan yang cukup.

Kapolda juga menjelaskan adanya perubahan kebijakan polisi, dari pendekatan penindakan kepada pendekatan pencegahan atau preemtive action. Maka sekarang ini patroli malam digencarkan. Kalau ada kumpulan anak yang mencurigakan mereka dirazia dan dicegah sebelum melakukan kejahatan jalanan.

Octo Lampito dan Aris sebagai anggota masyarakat menyambut baik apa yang dilakukan polisi. "Karena anak anak sekarang jemu dan kurang suka kalau diceramahi maka penjelasan dan informasi bahwa membawa sajam termasuk dilarang dan meski kejahatan jalanan bisa dihukum dan bisa menyebabkan anak nantinya menyandang status sebagai narapidana misalnya, bisa dilakukan lewat produksi medsos. Anak sekarang terbiasa mengakses medsos dan bisa belajar dan efektif disadarkan lewat medsos. Ini yang perlu dicoba. ***

Editor: Mustofa W Hasyim

Tags

Terkini

Terpopuler