Jenderal Purn Tyasno Sudarto Gaungkan Gerakan Reformasi Baru. Kembalikan UUD 1945 Seperti Semula

- 1 April 2024, 12:20 WIB
Jenderal Purn Tyasno Sudarto gaungkan gerakan Reformasi Baru.
Jenderal Purn Tyasno Sudarto gaungkan gerakan Reformasi Baru. /Foto : Chaidir

 

 

DESK DIY – Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Purn Tyasno Sudarto menggaungkan Reformasi Baru dan mengajak rakyat untuk bergerak mengembalikan UUD 1945 seperti semula.

Pernyataan Jenderal Purn Tyasno disampaikan pada diskusi “Udar Gagasan; Agenda Kritis Pasca Pemilu 2024, Ke Mana Demokrasi Kita?”. Diskusi diadakan oleh Aliansi Rakyat Jogja Bersama (ARJB) di nDalem Soerjoeguritnan Yogyakarta, Minggu 31 Maret 2024.

Gerakan Reformasi Baru yang mengembalikan Indonesia kepada UUD 1945 adalah sebuah gerakan politik yang menuntut agar pemerintah kembali mengacu pada prinsip-prinsip yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945. Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap berbagai perubahan politik, ekonomi, dan sosial yang terjadi di Indonesia, serta sebagai kritik terhadap reformasi yang terjadi sebelumnya yang dinilai belum mencapai tujuan yang diinginkan.

Baca Juga: ARJB Kritisi Iklim Demokrasi yang Carut Marut

Para pendukung gerakan ini berpendapat bahwa UUD 1945 memiliki landasan yang kuat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Salah satu aspek yang sering ditekankan adalah pemeliharaan kedaulatan dan integritas negara serta penegakan hukum yang adil. Gerakan ini mendorong pemulihan nilai-nilai yang dianggap menjadi ciri khas bangsa Indonesia, termasuk semangat gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial.

Jenderal Purn Tyasno menegaskan bahwa  Reformasi Baru merupakan gerakan politik yang menekankan pentingnya kembali kepada prinsip-prinsip yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945. Ia menyerukan pemulihan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi yang dianggapnya telah terabaikan dalam proses reformasi sebelumnya.

Menurut Tyasno, gerakan ini menuntut agar pemerintah dan lembaga negara mengutamakan kepentingan nasional dan keadilan sosial, serta menghindari praktik-praktik yang dianggap merusak keutuhan bangsa. Tyasno Sudarto juga menekankan pentingnya kembali kepada semangat gotong royong dan persatuan dalam membangun Indonesia ke depannya.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x