Baca Juga: PLN EPI Membangun Infrastruktur Gasifikasi di Sulawesi-Maluku
Jenderal (Purn) Tyasno mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi demokrasi yang dinilainya rusak dan rezim yang dianggap tidak melaksanakan Pancasila dengan baik. Tyasno menekankan perlunya pembaharuan dalam sistem politik dan pemerintahan untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila serta memperbaiki kondisi demokrasi di Indonesia. Upaya ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dalam menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial yang terdapat dalam konstitusi.
“Pelaksanaan Pemilu sudah tidak demokratis karena menggunakan kekuasaan. Perjuangan menegakkan demokrasi hanya tinggal menunggu di Mahkamah Konstitusi,” tandas Tyasno.
Ia juga sangat prihatin terhadap proses pemilu yang dinilai tidak lagi demokratis karena diduga terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Tyasno sangat berharap bahwa penegakan prinsip demokrasi dapat dicapai melalui putusan Mahkamah Konstitusi.
Tyasno Sudarto juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) yang dianggap dilakukan tanpa izin dari rakyat dan kemungkinan besar berpotensi dikuasai oleh pihak asing. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan dan persetujuan rakyat dalam proses pembangunan infrastruktur besar seperti IKN, serta perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek tersebut.
Baca Juga: 31 rumah di Ciangsana Rusak Terdampak Ledakan Gudang Amunisi
Isu-isu terkait kedaulatan negara dan penguasaan sumber daya oleh pihak asing, menurut Tyasno dapat membahayakan kepentingan nasional Indonesia.
Lakukan Reformasi Baru Harus TSM
Menurut Tyasno Sudarto, gerakan Reformasi Baru harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Hal ini sebagai upaya untuk memperjuangkan perubahan dalam sistem politik dan pemerintahan haruslah terorganisir dengan baik, memiliki rencana yang jelas, dan melibatkan partisipasi yang luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Dengan pendekatan yang terstruktur dan sistematis, gerakan ini diharapkan dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Selain itu, melalui partisipasi yang masif, gerakan Reformasi Baru dapat menghasilkan tekanan politik yang signifikan untuk mendorong perubahan yang diinginkan.
Dalam kesempatan itu Tyasno Sudarto telah menyatakan dukungannya terhadap gagasan pemakzulan Presiden Jokowi, dan ia juga menekankan pentingnya rakyat memilih pemimpin yang ksatria dan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.