Jenderal Purn Tyasno Sudarto Gaungkan Gerakan Reformasi Baru. Kembalikan UUD 1945 Seperti Semula

- 1 April 2024, 12:20 WIB
Jenderal Purn Tyasno Sudarto gaungkan gerakan Reformasi Baru.
Jenderal Purn Tyasno Sudarto gaungkan gerakan Reformasi Baru. /Foto : Chaidir

Baca Juga: Ratusan Personel Kepolisian Dikerahkan untuk Pengamanan Lebaran di Sleman

Tyasno Sudarto meyakini pentingnya kepemimpinan yang kuat dan moral dalam menjalankan pemerintahan, serta pentingnya kesetiaan terhadap prinsip-prinsip dasar negara Indonesia. Tyasno Sudarto berpendapat bahwa pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut akan lebih mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Memberitahu Sri Sultan HB X

Tyasno Sudarto menyarankan agar Aliansi Rakyat Jogja Bersatu (ARJB) merumuskan hasil diskusi dengan baik, yang bertujuan untuk mengajak rakyat melakukan gerakan Reformasi Baru atau Revolusi, termasuk pemakzulan Presiden Jokowi.

Menurutnya pentingnya perencanaan strategis dalam menyampaikan pesan dan menggerakkan massa untuk berpartisipasi dalam perubahan politik yang diinginkan. Melalui hasil diskusi yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, ARJB diharapkan dapat lebih efektif dalam menggalang dukungan masyarakat untuk memperjuangkan tujuan-tujuan Reformasi Baru atau Revolusi.

Dikatakan hasil diskusi perlu disampaikan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pemangku kepentingan utama di daerah tersebut, seperti Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X, memiliki pemahaman yang baik tentang aspirasi dan tujuan gerakan yang diusung oleh ARJB.

Baca Juga: Panglima TNI Ungkap Kebakaran Gudmurah Tidak Menimbulkan Korban Jiwa

Dengan melibatkan pemerintah daerah, terutama Gubernur, dalam proses perencanaan dan pelaksanaan gerakan Reformasi Baru atau Revolusi, dapat memperkuat dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak dalam masyarakat serta menciptakan kerja sama yang lebih baik antara pemerintah dan aktivis atau gerakan sipil.

Dukungan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X bisa menjadi faktor penting. Namun, jika ada hambatan atau ketidaksetujuannya, kata Tyasno, gerakan masih dapat melanjutkan langkahnya dengan tetap mempertahankan visi dan tujuan yang diusung.

“Disetujui atau tidak oleh Ngarso Dalem (Sri Sultan HB X) tidak masalah, gerakan tetap harus jalan,” ujar Tyasno. ***

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah