DR Suparman : PDI Perjuangan Membesarkan Jokowi dari Nol, tapi Mengkhianati

- 24 Maret 2024, 20:52 WIB
Diskusi Aliansi Rakyat Jogja Bersatu menghadirkan DR Suparman SH MSi (kanan), Idham Samawi, dan Afnan Malay.
Diskusi Aliansi Rakyat Jogja Bersatu menghadirkan DR Suparman SH MSi (kanan), Idham Samawi, dan Afnan Malay. /Foto : Chaidir

"Banyak guru besar merasa terpanggil dan berjuang terus mengawal negeri ini agar jangan sampai demokrasi dan hukum dirusak," tegas Suparman.

Menurutnya, masyarakat yang peduli dengan keadilan, demokrasi dan hukum menuntut agar mendiskualifikasi dan membatalkan Prabowo - Gibran, serta dilakukan Pemilu ulang.

"Kita harus kawal negeri ini," ujar Suparman.

Baca Juga: Jaga Hubungan Harmonis LAZ Al Azhar Gelar Buka Puasa Bersama Warga Dusun Tegallawas Bantul

Seperti diketahui sebelum menjadi seorang politisi dan kemudian Presiden Republik Indonesia, Jokowi dikenal sebagai seorang pengusaha dan pejabat pemerintah di tingkat lokal. Dia memulai karir politiknya di PDI Perjuangan dan dikenal sebagai kader partai tersebut sebelum terpilih sebagai Walikota Solo pada tahun 2005. Kemudian, dia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, sebelum kemudian terpilih sebagai Presiden pada tahun 2014 dan 2019. Jokowi terpilih lagi sebagai Presiden 2019-2024.

Dukungan dari PDI Perjuangan memainkan peran penting dalam perjalanan politiknya, dan dia memiliki hubungan yang erat dengan partai tersebut.

PDI Perjuangan merasa bahwa kebijakan atau langkah-langkah yang diambil oleh Jokowi bertentangan dengan nilai-nilai atau kepentingan partai, mereka merasa dikhianati. Pengkhianatan politik dianggap sebagai hal yang sangat menyakitkan. ***

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x