Senator Hafidh Asrom : Pengelolaan Pariwisata Harus Libatkan Masyarakat

- 6 Februari 2024, 11:28 WIB
GKR Hayu (kanan) didampingi senator Hafidh Asrom berbicara ke hadapan para pengelola desa wisata.
GKR Hayu (kanan) didampingi senator Hafidh Asrom berbicara ke hadapan para pengelola desa wisata. /Foto : Chaidir

Sekretaris Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Sleman, Esti mengungkapkan, problem terkait desa wisata sangat beragam. Menurut pengelola Desa Wisata Grogol di Sleman barat ini, meski sudah menjadi bagian dari sumber peningkatan kesejahteraan, masih banyak warga yang belum maksimal dan serius dalam mengelola desa wisata.

Baca Juga: Kampus-Kampus Muhammadiyah Angkat Bicara Soal Kondisi Politik Nasional, Abdul Mu'ti : Bentuk Kehirauan

Ia menyebut, SDM yang serius mengelola desa wisata kebanyakan adalah orang-orang yang sudah berkeluarga dan bahkan kalangan orangtua. Sedangkan anak-anak muda yang semestinya lebih potensial karena akrab dengan dunia digital, masih terlihat enggan untuk ikut mengelola.

“Yang pemuda, belum semua bisa merangkul mereka akan ikut aktif mengelola,” kata Esti.

Senator atau anggota DPD/MPR RI Hafidh Asrom mengatakan, SDM masih menjadi persoalan serius, termasuk dalam mengelola desa wisata. Bahkan, dirinya melihat daerah lain lebih serius menyiapkan SDM di bidang kepariwisataan dibandingkan Yogyakarta yang menyandang status Kota Pariwisata.

“Saya sependapat, kalau kita harus serius menyiapkan generasi muda. Kalau yang aktif rata-rata orangtua, siapa nanti yang akan meneruskan mengelola desa wisata dan kepariwisataan di DIY ini?,” katanya.

Baca Juga: Gus Ali Sholawat Bareng Warga Gunungkidul Doakan Pasangan Ganjar-Mahfud Menang

Guna membantu menyiapkan SDM yang profesional ini, Hafidh meminta pengelola desa wisata untuk melakukan pendataan terkait potensi SDM di wilayah masing-masing. Dari pendataan tersebut, apabila memang diperlukan dirinya siap untuk membantu mencarikan beasiswa, agar pemuda-pemuda dari kampung desa wisata dapat melanjutkan studinya.

“Bukan hanya pendidikan, bisa jadi perlu pelatihan-pelatihan khusus. Data itu menjadi penting, agar program kita bisa tepat sasaran. Saya siap membawa aspirasi para pengelola desa wisata ke pihak-pihak yang terkait. Termasuk siap mencarikan beasiswa untuk pemuda pemudi, yang memang serius ingin terus belajar mengembangkan diri,” kata Hafidh.

Baca Juga: Dapat Dukungan Keluarga Besar Alumni Gontor, Begini Respons Anies dan Muhaimin

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah