Bertemu di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Puan dan AHY Sepakat Pemilu Harus Berjalan Damai

18 Juni 2023, 15:01 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) saat pertemuan di Plataran Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Jakarta. /Foto : ANTARA/Asprilla Dwi Adha/foc.

 

 

DESK DIY, Jakarta -- Dua tokoh muda politisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani bertemu di Plataran Hutan Kota, Senayan Jakarta, Minggu pagi (18/6/2023).

Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu bertemu sekitar pukul 08.48 WIB. Ada agenda penting yang bicarakan yaitu kesepakatan bahwa Pemilu 2024 harus berjalan secara damai dan silaturahmi harus tetap dilaksanakan.

Selain itu Partai Demokrat dan PDI Perjuangan sepakat untuk melanjutkan komunikasi secara intens jelang Pemilu 2024. Kedua partai mengakui mereka membahas soal pemilu legislatif, pemilu presiden dan setelah pemilu mendatang.

Baca Juga: Kuliner Sate Kapuk di Sleman yang Bikin Penasaran. Dagingnya Empuk dan Kaya Nutrisi

Dalam konperensi pers, Puan Maharani menyata bahwa komunikasi PDIP dan Partai Demokrat akan membaik di masa depan. Dalam pertemuan itu, mereka sepakat ingin pemilu berjalan damai sambil terus menjalankan silaturahmi.

“Tentu saja yang dibicarakan sebelum Pileg Pilpres saat Pileg pilpres dan pasca pileg, pilpres, bagaimana posisi dari kami PDIP dan Partai Demokrat," kata Puan.

Kedua partai sepakat ingin pemilu berjalan sejuk, adem ayem dan penuh kegembiraan. Kedua partai pun sepakat bahwa siapa pun bacapres yang dipilih akan dihormati di masa depan.

Baca Juga: Obrolan Pak Bei : Anak Polah Bapak Kepradah

“Pemimpin yang nanti akan dipilih oleh rakyat kita sama-sama sepakati bahwa itulah pemimpin yang memang sudah menjadi pilihan rakyat yang akan kita sama-sama hormati dan hargai,” kata Puan.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membenarkan bahwa kedua partai saling sepakat mengenai posisi politik antara PDIP dan Partai Demokrat.

PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres dan Partai Demokrat bersama Koalisi Perubahan yang mengusung bacapres Anies Baswedan. Kedua partai akhirnya menyepakati masing-masing saling menghormati.

Baca Juga: Lindungi 8.000 Pelari Jogja Marathon, AXA Mandiri Perkuat Komitmen Kesehatan

“Jadi dengan meng-embrace itu artinya menyadari posisi kedua partai justru tadi sangat terbuka akhirnya. Tidak ada rasa tidak enak untuk menyampaikan hal-hal yang memang bagus untuk kita saling ketahui, saling bicarakan,” kata AHY.

Dirinya senang bahwa PDIP juga ingin menjalankan Pemilu 2024 dengan cara damai jangan sampai gesekan yang menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Kami juga senang adalah paling tidak kalau ada yang bertanya kesepakatan seperti apa, kami sama-sama sepakat ingin Pemilu 2024 ini berjalan dengan damai, tidak terjadi perpecahan, tidak terjadi polarisasi atau benturan yang sangat keras antara masyarakat atau bangsa Indonesia sendiri,” terang AHY.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Hanang, Anak Petani Sukoharjo Lolos Studi S2 ke Harvard University

“PDIP maupun demokrat adalah sama-sama nasionalis, merah putih, Pancasilais, yang kita tentu tidak ingin terjadi perpecahan di antara kita karena politik sesaat. Oleh karena itu banyak hal yang bisa kita cari kesamaannya, belum lagi isu-isu tentang demokrasi dan kesejahteraan serta keadilan di negeri kita,” lanjutnya. ***

 

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler