Inflasi Kota Yogyakarta Tertinggi. Ini Penyebab Utamanya

- 2 Maret 2024, 10:18 WIB
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Republik Indonesia M. Habibullah.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Republik Indonesia M. Habibullah. /Foto : dok. Pemkot Yogyakarta

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia M. Habibullah mengatakan, BPS RI mencatat pada bulan Februari 2024 terjadi inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,37 persen dan inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,75 persen.

Menurutnya, penyumbang utama inflasi pada bulan Februari 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau hingga 1,79 persen.

Baca Juga: Polisi Jemput Gus Samsudin Lantaran Dikhawatirkan Melarikan Diri

Sedangkan, penyumbang utama inflasi terbanyak adalah dari kelompok seperti beras cabai merah, daging ayam ras, sigaret kretek mesin (SKM), tomat dan bawang putih.

Pihaknya mengungkapkan, secara komponen, tingkat inflasi pada tahun ini secara tahunan relatif stabil di angka 1,68 persen.

Pada tahun ini Inflasi tertinggi terjadi pada Provinsi Papua Selatan sebesar 4,61 persen. Kemudian disusul Provinsi Gorontalo dengan inflasi 3,73 persen, Bengkulu 3,68 persen, Kalimantan Timur 3,28 persen, Jawa Barat 3,09 persen, dan Nusa Tenggara Timur 3,01 persen.

“Inflasi ini sering terjadi pada saat momen Ramadhan setiap tahunnya. Selain itu, inflasi juga terjadi pada emas atau perhiasan, angkutan udara dan kontrak rumah yang memberikan dampak signifikan,” ujarnya.

Baca Juga: Majelis Bawaslu Putuskan Zulkifli Hasan Melanggar Administrasi Pemilu

Ia menambahkan, inflasi juga terjadi pada komoditi beras di tingkat eceran yang mengalami kenaikan pada m-to-m sebanyak 5,28 persen dan hingga 19,28 persen secara y-on-y.

Meskipun secara bulanan inflasi Februari 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Inflasi tahun kalender (y-to-d) masih lebih rendah dibandingkan Februari 2022 dan Februari 2023. Untuk Februari 2024 lebih dominan komponen harga bergejolak pada kelompok beras yang menyumbang andil sebesar 0,24 persen.

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Pemkot Yogyakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x