Inflasi Kota Yogyakarta Tertinggi. Ini Penyebab Utamanya

- 2 Maret 2024, 10:18 WIB
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Republik Indonesia M. Habibullah.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Republik Indonesia M. Habibullah. /Foto : dok. Pemkot Yogyakarta

DESK DIY - Pada tahun 2024 Kota Yogyakarta mendapatkan inflasi tertinggi sebesar 2,83 persen dengan IHK sebesar 106,14 persen, dibanding dengan DIY yakni sebesar 2,75 persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BPS Provinsi DIY, Herum Fajarwati saat mengikuti rilis berita statistik secara online, Jumat (1/3/2024).

Herum Fajarwati mengatakan, inflasi yang terjadi di DIY berpengaruh pada Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,65.

Baca Juga: Puisi Mustofa W Hasyim: Langit Cinta

Selain inflasi tertinggi dari Kota Yogyakarta disusul oleh Kabupaten Gunungkidul yang tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,69 persen dengan IHK sebesar 105,25.

“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,66 persen,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pada kelompok kesehatan juga mengalami inflasi sebesar 2,36 persen, kelompok transportasi sebesar 1,19 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,86 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,72 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,19 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,37 persen.

Baca Juga: Gebyar Wirausaha 10 Be a Winner in Every Chanhe di Sleman City Hall

“Sehingga tingkat inflasi month to month (m-to-m) di tingkat DIY pada Februari 2024 sebesar 0,39 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Februari 2024 sebesar 0,37 persen,”ungkapnya.

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Pemkot Yogyakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x