LPS : Indonesia Harus Lakukan Reformasi Sektor Keuangan

- 5 Agustus 2023, 05:56 WIB
Dimas Yuliharto dan Hermawan Wibowo dalam acara LPS Media Gathering.
Dimas Yuliharto dan Hermawan Wibowo dalam acara LPS Media Gathering. /Foto : Chaidir


DESK DIY -- Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dimas Yuliharto menyatakan, Indonesia masih perlu melakukan reformasi sektor keuangan.

Reformasi ini penting mengingat permasalahan yang terjadi bahwa sektor keuangan Indonesia yang masih dangkal dan belum seimbang.

Hal tersebut dikemukakan dalam acara LPS Media Gathering jurnalis Jogja, Solo, dan Semarang di Hyatt Regency Yogyakarta, Jumat (4/8/2023).

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Kutukan Demokrasi

Diakui sektor keuangan di Indonesia masih menghadapi tantangan. Beberapa hal masalah seperti tingkat literasi masyarakat yang masih rendah serta ketimpangan akses ke jasa keuangan yang terjangkau.

Selain itu, lanjut Dimas Yuliharto, tingginya biaya transaksi dan terbatasnya instrumen keuangan. Rendahnya kepercayaan dan perlindungan investor dan konsumen, serta masalah kebutuhan penguatan kerangka koordinasi dan penangan stabilitas sistem keuangan.

Dimas mengatakan kondisi ini menjadi perhatian utama LPS, dalam kaitan dengan tugas dan fungsi kelembagaan ke depan.

Baca Juga: Malioboro Sumbu Filosofi, Parkir Abubakar Ali Akan Dibongkar

“Masih menghadapi tantangan berupa rendahnya literasi keuangan dan ketimpangan akses ke jasa keuangan yang dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Terlebih di tengah disrupsi teknologi yang semakin masif. Maka diperlukan upaya terus menerus untuk meningkatkan literasi dan akses ke jasa keuangan. Salah satu yang kami jaga adalah kepercayaan nasabah,” ujar Dimas.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x