Artjog 2023 Hadirkan Karya-Karya Unik Mella Jaarsma

- 27 Juni 2023, 21:36 WIB
Mella Jaarsma (baju merah) saat press conference Artjog.
Mella Jaarsma (baju merah) saat press conference Artjog. /Foto : Chaidir

Konsep yang melandasi dua buah karya ini adalah metode perihal kondisi-kondisi yang saling bertentangan satu sama lain, yang disebutnya “berpikir cepat" (fast thinking) dan “berpikir lambat” (slow thinking). Ugo Untoro, dalam seri karya terbaru batu bersuratnya memahat berbagai motif—gambar, simbol, aksara, pepatah-petitih—pada permukaan bebatuan candi, membubuhkan makna-makna baru yang satu dengan yang lain tidak saling berkaitan.

Pada satu sisi keberadaan bongkahan-bongkahan batu itu menandai obyek, citra dan artifak arkeologis seperti prasasti. Akan tetapi pada sisi lain batu-batu bersurat ini memuatkan pesan-pesan dan isu kontemporer. Isu-isu itu sedikit banyak juga merefleksikan berbagai informasi dan misinformasi yang melimpah ruah di dunia sosial media sekarang ini.

Baca Juga: Komunitas Al Hijrah Maju Jajagi Peluang Ikut BPJS Ketenagakerjaan

Karya Dicky Takndare yang berukuran besar menggabungkan gagasan antara, yakni berada di dalam dan di luar bagi tahanan politik di Papua Barat. la memadukan antara kebesaran monumen Pembebasan Irian Barat yang dikerjakan oleh pematung Edhi Sunarso di Jakarta semasa kekuasaan Presiden Soekarno pada 1960-an dan ruang tahanan sebagai tubuh abstrak monumen itu. ***

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah