Ada tiga pembicara ini sebagai pemantik ide untuk membahas masalah ini, termasuk bagaimana tindak lanjut agar sastra kampung dapat bergairah kembali. "Mereka adalah Ahmad Charis Zubair, Mustofa W Hasyim dan Erwito Wibowo, orang Kotagede asli yang tahu permasalahan ini di masa silam," kata Dinar Syaka, penggerak Sastra Mbeling.
Dokumentasi tentang sejarah sastra di Kotagede dan adanya Poros Sastra Kotagede - Malioboro sekarang tersimpan rapi di Museum Kotagede di Jalan Tegalgendu Kotagede Yogyakarta. ***